Berita
Penerbangan Dibatalkan, Lion Air Group Refund Ticket Tanpa Potongan
Sebanyak 65 penerbangan maskapai Lion Air Group dari maupun menuju Denpasar, Bali baik untuk rute domestik maupun internasional terpaksa di hentikan sementara lantaran Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai masih ditutup.
Corporate Communication Lion Air Group, Ramaditya Handoko menyampaikan, penumpang yang terdampak pada kondisi saat ini dapat melakukan pembatalan penggunaan tiket (refund) ataupun penjadwalan ulang penerbangan (reschedule).
“Bagi para pelanggan Lion Air Group baik Lion Air, Wings Air, dan Batik Air yang telah membeli tiket penerbangan dari dan menuju Denpasar, Bali, dapat melakukan reschedule, refund di tempat dimana pembelian tiket dilakukan,” kata Rama, Selasa (28/11/2017).
Diketahui, pelaksanaan pembatalan atau refund ticket telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 185 Tahun 2015 pada Pasal 10 ayat 3.
Pada pasal tersebut berbunyi ; penumpang dapat meminta pengembalian biaya jasa angkutan udara (refund ticket) dalam hal terjadi force major sebesar harga tiket yang dibeli oleh penumpang dengan ketentuan:
a. Untuk penerbangan dengan kelompok pelayanan full service, dilakukan pemotongan biaya administrasi sebesar 20%.
b. Untuk penerbangan dengan kelompok pelayanan medium service, dilakukan pemotongan biaya administrasi sebesar 15%, dan
c. Untuk penerbangan dengan kelompok pelayanan no-frills, dilakukan pemotongan biaya administrasi sebesar 10%.
“Hal itu lah yang menjadi acuan terhadap perusahaan penerbangan dalam pelaksanaan refund tiket pada kondisi force major. Namun sesuai dengan perkembangan dan anjuran dari pemerintah, per hari ini,” ujar Rama.
Ia menjelaskan, manajemen Lion Air Group sudah memutuskan untuk mengembalikan 100% nilai pembelian tiket yang dilakukan oleh pelanggan yang ingin membatalkan tiket penerbangannya.
“Kebijakan ini juga kami berlakukan tentunya untuk memberikan pelayanan lebih dan kemudahan bagi para pelanggan yang terkena dampak dari pembatalan penerbangan dari dan menuju Denpasar, Bali,” ucapnya.
Pihaknya berharap para pelanggan juga dapat mengerti atas kondisi dan situasi yang terjadi sehingga menyebabkan ketidaknyamanan dalam pelayanan penerbangan.
“Kami akan terus berusaha secara maksimal untuk melayani dan melakukan penanganan terhadap para pelanggan yang ingin menggunakan opsi reschedule refund,” tutup Rama. (Rmt)
