Pelepasan 1000 Balon di Tangsel Peringati HAN

Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany membuka perayakan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Kota Tangsel dengan melepaskan sebanyak 1000 balon ke udara.

Kegiatan tersebut digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel di Lapangan Puspeptek, Serpong, Rabu (15/8/2018) dengan tema “Anak Indonesia, Anak Genius,”. Kegiatan itu pun dikaitkan dengan prayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-73 Tahun.

“Selain memperingati hari anak nasional, kegiatan ini juga dikaitkan dengan perayaan HUT RI ke- 73 yang dihadiri 1000 peserta didik yang terdiri dari taman kanak-kanak (TK), kelompok bermain, satuan PAUD sejenis dan tempat penitipan anak se-7 kecamatan di Kota Tangsel, dengan tujuan untuk mengantarkan putra dan putri bangsa Indonesia menjadi anak yang cerdas dan berkarakrer dengan belajar sambil bermain bersama-sama satu sama lain.

Taryono mengatakan, dalam hal ini, peran dan kepedulian semua pihak sangat penting terhadap perkembangan anak bangsa, terutama orang tua dan lingkungan.

“Oleh karena itu, seperti yang dikatakan oleh Bapak Presiden Jokowi pada perayaan hari anak nasional tingkat nasional kematin, kepada anaka anak belaiu berpesan, Jangan lupa untuk terus belajar tapi jangan lupa untuk bermain dengan teman – teman agar semua gembira dan senang dan jangan lupa berolaraga,” kata Taryono menirukan pesan Presiden Joko Widodo.

Taryono menambahkan, selain pelepasan 1000 balon secara bersama, perayaan HAN ini diisi berbagai kegiatan dan aktrasi dari perwakilan PAUD se Kota Tangsel dan senam bersama.

Sementara Airin Rachmi Dianay mengatakan, anak-anak yang ada disini adalah harapan bangsa yang nantinya akan memperjuangkan negara ini, maka dari itu, ia berpesan kepada para orang tua agar membiarkan mereka belajar sambil bermain, bermain sambil belajar tetapi dengan poksi tertentu sesuai dengan masa dan jamannya, karena jaman mereka tentu berbeda dengan jaman anak sekarang.

Sebagai orang tua walaupun dengan kondisi jaman sekarang saya berharap tetap memastikan mereka punya bekal agar nantinya bisa hidup dengan mandiri sehingga dapat mencapai dan meraih cita citanya dan mengetahui norma etika dan lainnya.

Disebutkannya, kondisi negara Indonesia yang era globalisasi memiliki persoalan dan tantangan kedepan akan jauh lebih besar. Namun sebesar apapun tantangannya, perlu sudah menyiapkan pondasi yang baik, baik ilmu agama, ilmu pendidikan dan ilmu-ilmu lainnya.

“Mudah-mudahan mereka akan bisa lebih mandiri dan tentunya meraih apa yang menjadi harapan anak anak kita dan harapan cita-cita orang tua, semoga anak-anak kita menjadi anak yang soleh soleha, cerdas, pintar, genius, anak anak yang beguna bagi nusa dan bangsa, dan menjadi kebanggaan orang tua, selamat hari anak, semoga dengan kegiatan ini mengingatkan kita sebagai orang tua dan kita harus mampu dan mau untuk bisa memenuhi hak-hak anak kita,” harap Airin. (Ban)