Pertandingan sepak bola antar kampung atau biasa disebut Liga Tarkam yang digelar warga Parakan, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) ternyata dipimpin oleh wasit yang berkompeten.
Namanya Fiqih Ilham Ramadhan, mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) ini telah memiliki sertifikat wasit C2.
“Wasit itu ada pendidikannya loh. Mulai dari yang terendah C3, C2, hingga yang tertinggi C1. Saya kebetulan baru ikut sampai C2, belum sampai C1. Karena persyaratan masuk C1 minimal usianya 22 tahun. Sementara saya baru 20 tahun,” beber Fiqih kepada tangerangonline.id, Sabtu (26/3).
Bahkan di C2 pun, sambung Fiqih, dirinya terhitung yang paling muda se-Banten. “Sebab di kelas C2 yang saya ikuti di Banten rata-rata usianya 24 ke atas,” selorohnya.
Fiqih memiliki bakat wasit berkat motivasi dari keluarganya. “Kakak dan Mamang (Paman) saya sudah masuk C1. Itu artinya dia sudah layak memimpin pertandingan nasional. Kalo baru C2 seperti saya, baru bisa pimpin pertandingan tingkat Provinsi,” paparnya.
Selain menekuni dunia wasit, Fiqih juga menggeluti bisnis peralatan olahraga seperti sepatu running, celana training, dan kaos olahraga. Fiqih memanfaatkan jaringannya di dunia wasit untuk terjun ke bisnis olahraga.
“Awalnya cuma iseng-iseng aja buat nyari uang jajan. Ya, alhamdulillah sekarang udah bisa buka toko,” ucap Fiqih saat ditemui di tokonya, Fiqih Sport yang berada di Jalan Pembangunan No.9 Jombang, Ciputat, Tangsel itu.
Semua produk olahraga yang dijual Fiqih berkualitas original. Kini, Fiqih mampu memenuhi kebutuhan kuliahnya dengan usahanya sendiri. (Muf)
keren! contoh pemuda yang tangguh dan tidak pemalas. Pemuda era MEA ya harus seperti ini bila mau negeri ini menjadi hebat