
Pesawat Batik Air Registrasi PK-LBS jenis Boeing 737–800 NG dengan Nomor Penerbangan ID 7703 rute Halim Perdanakusuma menuju Bandara Hasanuddin Makassar yang membawa 49 penumpang yang terdiri dari 48 penumpang Dewasa, 1 penumpang anak-anak, beserta 7 awak pesawat sewaktu mau tinggal landas (Take off) pada tanggal 4 April 2016 pukul 19.55 WIB bersenggolan dengan pesawat Transnusa ATR 42-600 PK-TNJ yang sedang ditarik traktor untuk dipindahkan.
“Pilot Pesawat Batik Air telah diijinkan untuk tinggal landas (Take Off) oleh menara pengawas berusaha menghindari senggolan dan memberhentikan pesawat (aborted Take Off), senggolan tidak dapat dihindari dan pesawat berhasil diberhentikan dengan baik,” kata Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait melalui keterangan resminya yang diterimatangerangonline.id, Rabu (6/4/2016).
Dijelaskannya, setelah pesawat berhenti dengan baik, petugas pemadam kebakaran bandara Halim Perdanakusuma langsung tiba ditempat dan melakukan pemadaman ke sayap sebelah kiri pesawat yang sewaktu bersenggolan mengeluarkan percikan api, serta awak pesawat yang sesuai dengan prosedur keselamatan penerbangan dan fungsinya langsung melakukan evakuasi, sehingga proses tersebut dapat terlaksana dengan baik berkat kerjasama dari para penumpang.
“Seluruh penumpang dan awak pesawat selamat sampai di ruang tunggu bandara dan tidak ada yang mengalami cedera, namun ada 3 penumpang yang dirujuk ke rumah sakit untuk pengecekan,”katanya.
Penerbangan dihari tersebut menuju Makassar dibatalkan. Sebagian penumpang ada yang minta pembatalan dan ada yang minta diterbangkan melalui bandara Soekarno-Hatta serta ada yang berangkat pada hari ini.
Semua penumpang yang akan terbang dari Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma pada hari ini disediakan penginapan hotel dan transportasi.
“Pesawat Batik Air PK-LBS yang mengalami kerusakan pada ujung sayap sebelah kiri saat ini terparkir di apron bandara Halim Perdanakusuma menunggu hasil pemeriksaan dan pelaksaan perbaikan,” tutupnya. (Rmt)