Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Irman Sugema meminta masyarakat mewaspadai aksi kriminalitas pada bulan Ramadan ini. Salah satu tempat yang menjadi incaran kejahatan adalah rumah kos.
Dikatakan Irman saat-saat seperti ini, rumah kos karyawan dan mahasiswa menjadi incaran pelaku kejahatan. Untuk itu, anak kos berhati-hati. Jangan meninggalkan barang berharga di rumah kos dan pastikan rumah kos terjaga ketika ditinggal, terutama ditinggal mudik ke kampung halaman masing-masing.
“Jadi, kalau anak kos ingin meninggalkan kos. Diharapkan beritahu ke ibu kos atau tetangga. Jadi, kalau terjadi tindak kejahatan, nantinya tetangga yang melihat bisa melapor ke pihak yang berwajib,” ungkapnya kepada tangerangonline.id, Rabu (15/6/2016).
Irman menjelaskan, berbagai ragam cara tindak kriminal di bulan ramadan ini. Salahsatunya, dengan cara mengintai pemilik kos. Bila terlihat sudah mudik atau meninggalkan kos, pelaku akan langsung menjalankan kejahatan dengan membongkar pintu jendela atau pintu.
“Adapula pelaku pura-pura kenal dengan pemilik kos yang ditinggal mudik, untuk mengelabui tetangga kos. Sehingga dengan leluasa menguras barang-barang seisi kos,” terangnya.
Diakui Irman, berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, terjadi kenaikan kejadian tindak kejatahan selama awal puasa. Tempat yang disasar antara lain rumah warga, tempat kos, pasar, pusat perbelanjaan, hingga jalan raya dan kios-kios.
“Biasanya awal puasa, minggu pertama sampai ketiga itu terjadi kenaikan. Trennya cenderung begitu, tetapi di minggu keempat nol. Hal ini saya temukan di beberapa tempat,” tandasnya. (ES)
