Ratusan murid lulusan SD di Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, tidak dapat melanjutkan ke jenjang SMP lantaran kurangnya sarana pendidikan di Kecamatan Sepatan. Kondisi tersebut mengundang keprihatinan Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang.
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Hj Eni Suhaeni mendesak Pemkab untuk menanggulangi murid lulusan SD yang belum masuk ke jenjang SMP agar murid yang belum masuk dapat melanjutkan jenjang pendidikannya.
“Pemerintah harus dapat mengintruksikan kepada sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Sepatan dapat menampung murid yang belum masuk ke jenjang SMP, karena tugas pemerintah untuk menyediakan Sarana Pendidikan,” tegasnya kepada Tangerangonline.id.
Hak untuk pendidikan yang diwajibkan 9 Tahun ini harus dijalankan. Oleh karenanya, Pemkab jangan sampai membiarkan para murid tersebut tidak mendapatkan haknya.
Ditegaskan mantan anggota DPRD Kabupaten Tangerang itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang wajib mempunyai data konkret peserta didik. “Mestinya fonomena tersebut dapat diketahui pemerintah dari sebelum kelulusan SD, agar mengetahui daya tampung SMP yang ada di sekitar Kecamatan Sepatan,” ujar Eni.
SMP Negeri 3 Sepatan, menurut Eni, tahun depan baru dapat beroperasi dan Alan dapat menampung peserta didik baru. “Karena fenomena yang terjadi sekarang. Wajib dibangun gedung SMP Negeri 3 Sepatan dengan luas tanah 3000 Meter. Dan ijin operasional SMP Negeri 3 Sepatan harus dikeluarkan tahun depan. Anggaran pun jangan sampai meleset tahun depan,” tandasnya. (Yip)
