Masyarakat di Kampung Jering at Cilamaya, Desa Bakauheni, Lampung Selatan yang beberapa pekan lalu sempat melakukan aksi kubur diri di lokasi proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 5, kini kembali melakukan aksi memblokade dan melarang dilanjutkannya pekerjaan di lokasi tersebut.
Aksi blokade ini terjadi akibat kecewa, karena merasa dibohongi oleh pemerintah terkait janji menyelesaikan pembayaran di H+20 lebaran namun sampai saat ini belum juga ada kabar baik yang mereka dapatkan.
“Aksi menguasai lahan dan plaster mulut ini kita lakukan karna kita merasa kecewa dengan janji-janji palsu yang sempat diberikan ke kami di rumah dinas pak bupati yang dihadiri juga oleh bapak Sugiarto dari BPN, dan bapak Sahrial dari Kemen PU, camat serta lurah yang katanya mau menyelesaikan masalah kami di H+20 setelah lebaran, makanya ketika itu kita menyudahi aksi kubur diri ketika itu,” beber Yono, koordinator aksi dari masyarakat.
JTTS sempat dijadikan jalan alternatif untuk para pemudik dan ditargetkan akan di selesaikan di tahun 2018. Namun warga mempermasalahkannya lantaran proses pembebasan tanahnya belum diselesaikan. (Citizen Rep: Yono, Koordinator Aksi)