Beranda Berita Kepala Bappeda Angkat Bicara Soal Minim Serapan Anggaran 2016

Kepala Bappeda Angkat Bicara Soal Minim Serapan Anggaran 2016

0

Minimnya serapan APBD 2016 dikhawatirkan dapat menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) dan dapat menghambat realisasi pembangunan, baik kesehatan, pendidikan dan ekonomi yang ada di Tangsel. Oleh karenanya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Selatan melakukan koordinasi agar seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) segera memaksimalkan realisasi APBD.

Teddy Meiyadi, kepala Bappeda Kota Tangsel mengungkapkan permasalahan terjadi dikarenakan masih terdapat kinerja SKPD sulit merealisasi anggaran. Ke depan, pihaknya menginginkan setiap SKPD mampu merealisasikan program-program dengan anggaran yang sudah disediakan. Seperti pelaksanaan pekerjaan yang sudah dikontrakkan dipercepat dengan pembayaran uang muka dan cermat dalam memprediksi kegiatan-kegiatan (program) yang tidak mungkin selesai dalam jangka 4 bulan ke depan.

“Usahakan  percepat pekerjaan yg sdh dikontrakkan dan prediksi kegiatan- kegiatan yang tidak mungkin selesai dalam jangka empat bulan ke depan,” kata Teddy saat dihubungi tangerangonline.id, Senin (8/8/2016).

Rendahnya serapan ini, bagi Teddy harus dijadikan evaluasi untuk tahun-tahun yang akan datang. Seperti kegiatan perencanaan pembangunan fisik ketika sudah dianggarkan namun belum siap dijalankan kegiatan tersebut.

“Ini jadi bahan untuk evaluasi ke depan tahun 2017, jangan mengusulkan proyek-proyek yang didesain perencanaan teknisnya belum siap lelang dan yang lahannya masih bermasalah. Usulan saya 2017, anggarkan untuk penyelesaian lahan dulu atau revisi FS, DED, RAB dan pembangunan fisiknya di lakukan tahun 2018 dan seterusnya,” ujar Teddy.

Dikatakan juga sebelumnya oleh Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie berkali-kali mengungkapkan jika serapan tahun ini melamban. Masih diangka 35 hingga 40 persen yang seharusnya jauh lebih tinggi daripada itu.
Diketahui, serapan APBD awal Agustus ini baru mencapai Rp 992.415.150.122.36 atau sekitar 30,03 persen. (Uar/Abi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini