Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 232 Catalysis UIN Syarif Hidayatullah mengadakan kegiatan cuci tangan dan sikat gigi bersama di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kademangan 2, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Kamis (11/8/16).
Bertemakan Hari Sehat, kegiatan ini bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel dan dihadiri oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB), Apendi.
Ketika ditemui tangerangonline.id, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap terus digiatkan menjadi pola hidup masyarakat. “Saya mendukung karena program ini baik untuk memberikan karakter tentang kesehatan kepada anak-anak, harus dilatih sedini mungkin agar ketika besar tidak salah arah,” kata Apendi.
Selain turut hadir dan membuka acara, Apendi juga memberikan penyuluhan tentang kebersihan mencuci tangan sebelum makan dan menyikat gigi setelah makan, pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan, bahaya narkotika serta pencegahan kekerasan terhadap anak kepada murid-murid SDN Kademangan 2.
Ketua kelompok KKN, Abdurrahman Zain menjelaskan, kegiatan yang diikuti oleh 243 siswa dari kelas 1 sampai kelas 6 ini adalah bagian dari program kerja KKN sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Abdurrahman atau akrab dipanggil Rahman mengungkapkan, terlaksananya program Hari Sehat disebabkan oleh minimnya sarana dan prasana di SDN Kademangan 2, terutama tidak terbangunnya pagar sekolah secara menyeluruh.
“Berawal dari sebelum KKN, survei sekolah dan menemukan SDN Kademangan 2 tidak terpagar penuh dan tidak punya perpustakaan khusus,” ungkap Rahman kepada tangerangonline.id.
Sejak pukul 06.30 WIB hingga dimulai pukul 08.00 WIB, Rahman beserta kelompok menyiapkan kebutuhan acara. Mulai dari membuat sumber air serta membagikan sikat gigi dan sapu tangan kepada murid-murid SDN Kademangan 2.
“Disini kurang wastafel, jadi kami inisiatif membuat sumber air untuk cuci tangan dari paralon dan selang,” ujarnya.
Rahman berharap, program Hari Sehat dapat melatih anak-anak agar menjaga kebersihan di lingkungan sekolah. Kurangnya sarana dan prasarana di SDN Kademangan 2 pun juga menjadi motivasi terlaksananya kegiatan tersebut.
“Anak-anak sering main ke belakang sekolah karena tidak ada pagar. Padahal memasuki rumah warga dan kebun. Setelah main, mereka langsung makan tanpa cuci tangan,” tutupnya. (Ayu)
