Hujan yang mengguyur pada akhir-akhir ini membuat sejumlah rumah warga di Desa Palasari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang dilanda banjir. Ditenggarai, banjir yang terjadi di kawasan itu, kurangnya daya resapan air dan diperparah tak adanya saluran pembuangan air atau drainase.
Gilang Nurwendo, salah seorang warga setempat yang rumahnya terendam banjir menjelaskan, di kawasan itu telah terendam banjir sejak Kamis (10/11/2016) lalu. Bahwa penyebab banjir terjadi, lantaran tak adanya drainase atau pembuangan air.
“Banjir di sini, bukan dari luapan sungai atau danau. Tapi karena di wilayah sini kurang adanya resapan air ke tanah, diperparah tak adanya drainase. Ini karena hujan yang cukup lama, jadi banjir, sudah empat hari kami kebanjiran,” kata Gilang kepada tangerangonline.id saat ditemui, Senin (14//11/2016).
Selain itu, memang kawasan tersebut sudah menjadi langganan banjir. Ketika hujan mulai mengguyuri kawasan tersebut dengan waktu yang lama dan hujannya cukup deras, dapat dipastikan akan dilanda banjir. Dikatakan Gilang, banjir terparah di kawasan itu pada hari ini.
Sementara, Pemerintah Kabupaten Tangerang sampai hari (Senin, 14/11/2106) ini, belum memberikan bantuannya terhadap warga yang terendam banjir. Bahkan warga sekitar melakukan gotong royong untuk menanggulangi banjir serta pasokan makanan dan minumannya.
“Belum ada bantuan sampai hari ini. Saya bersama warga saja yang melakukan gotong royon untuk membuat airnya surut. Bareng-bareng kita angkut air banjir pake ember dan dibuang ke jalan. Sedangkan pasokan makanan dan minuman, bersama-sama kita patungan untuk adanya pasokan makanan dan minumannya,” tutupnya. (Yan)
