Sebanyak 180 ribu lebih orang dari berbagai elemen masyarakat Kabupaten Tangerang berpartisipasi dalam pemecahan Rekor MURI kategori Gotong-Royong. Rekor tersebut tercatat setelah mengungguli rekor yang sebelumnya dipegang oleh Provinsi Sumatera Utara.
Bupati Tangerang Zaki Iskandar mengingatkan kegiatan yang dilaksanakan serentak di seluruh wilayah se-Kabupaten Tangerang tersebut agar tidak sekadar menjadi seremonial. Namun menjadi gerakan berkelanjutan dan menumbuhkan kesadaran gotong-royong dalam bersih lingkungan.
“Program ini sudah kita canangkan sejak awal 2016. Aksi 2212, bukan hanya pemecahan rekor, yang terpenting adalah partisipasi, komitmen dan implementasi dari kegiatan bersih -bersih ini,” tegas Ahmad Zaki Iskandar di Situ Kelapa Dua, Kamis (22/12/2016).
Zaki berharap masyarakat mampu menjaga lingkungan mulai terdekat, terutama rumah tinggal hingga dapat terhindar dari penyakit maupun banjir. “Semangat kebersihan yang kita tunjukan, bukan hanya hari ini saja. Semoga bisa berjalan dengan konsisten,” serunya.
Senior Manager MURI (Musium Rekor Indonesia), Yusuf Ngadri mengungkapkan pemecahan rekor ini seiring penilaian kriteria yang telah ditentukan. Di antaranya jumlah partisipasi yang tersebar serentak secara bergotong-royong membersihkan lingkungan seperti permukiman, pusat pelayanan masyarakat, perkantoran dan sekolah. Manfaat pemecahan rekor bukan hanya dirasakam masyarakat Kabupaten Tangerang, tetapi aksi ini juga dapat menjadi motivasi serta inspirasi daerah lain untuk mampu menggerakan kebersihan.
“Tidak banyak rekor kegotong-royongan, terakhir di Medan dengan 115 ribu (peserta) pada 2014 lalu,” ungkap Yusuf.
Gemilangnya Kabupaten Tangerang memecahkan rekor MURI, dijelaskan Yusuf, pihaknya mencatat sekitar 180 ribu peserta ikut dalam kegiatan ini atau melebihi target sebelumnya 140 ribu orang.
“Kami catat ini sebagai rekor baru atas nama Kabupaten Tangerang,” tegasnya. (Yan)