Menurut hitungan Kalender Cina, Tahun baru Imlek kali ini merupakan tahun Ayam Api berdasarkan perhitungan pergantiannya, Ayam datang sebagai binatang ke-10 dalam perhitungan shio dan jatuh di tahun 2017 atau tahun 2568 dalam kalender Imlek di Cina. Setelah tahun 2016 lalu adalah tahun Monyet Api, mulai 28 Januari 2017 memasuki shio Ayam Api.
Tahun Ayam Api dapat dimaknai dengan makna terpisah menurut pembimbing Persembahyangan Klenteng Boen Hay Bio yang berlokasi di Jalan Pasar Lama Serpong, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Candra Gunawan mengatakan, di tahun ini umat manusia dituntut untuk rajin dari segi ibadah dan usahanya.
“Di Tahun Ayam Api ini, kita disuruh agar jangan kalah sama ayam, karena kalau kata orang tua, orang yang bangun siang rejekinya keburu dipatuk ayam, dan semoga di tahun ini ada perubahan di negara api, sebagai mana dimaksudkan negara api adalah negara yang panas dan akan banyak benturan atau masalah masalah yang akan menjadi halangan di tahun api ini,” ungkapnya, Jumat (27/1/2016).
Candra Gunawan juga menambahkan bahwa ditahun ini, akan ada pengulangan kejadian dari tahun kemarin dan juga harus waspada dengan air.
“Ditahun ini kita perlu hati-hati dengan air, karena rentan sekali terjadi sesuatu yang berkaitan dengan air, seperti penyakit ginjal yang memiliki kemungkinan tidak tertolong di tahun Ayam Api ini, tak hanya itu di tahun ini perekonomian juga akan berubah, dan harusnya meningkat, dan sudah saatnya perekonomian harus bangkit, mulai dari Investasi kecil, hingga perekonomian yang terbesar,” jelasnya.
Candra juga mengatakan kejadian yang terjadi ditahun kemarin bisa terulang namun berubah transisinya, karena ditahun ini dituntut untuk bersungguh-sungguh.
“Di tahun Ayam Api ini kita akan mengulangi kembali ujian yang telah terjadi namun pasti ada perbedaannya, tahun api ini datang karena berdasarkan perhitungannya ada lima unsur yaitu KIM unsur Emas atau Logam, SUI unsur Air, HU unsur Kayu, WO unsur Api, dan TO unsur Tanah, yang mana mereka saling berkaitan, dimana logam mendatangkan air, air mendatangkan kayu, kayu mendatangkan api, api mendatangkan tanah, dan tanah mendatangkan logam ataupun Emas,” jelasnya. (Arf)