Sekira 1.182 orang telah mengunjungi the 1st First Indonesia Food and Beverage Expo (IFBE) di Gedung Expo House of Indonesia (HOI), Davao City pada 17-19 Maret 2017. Pengunjung berasal dari kalangan pengusaha, pedagang, chamber of commerce, media, dan umum dari Davao dan kota-kota di Mindanao hingga Manila.
“Sebanyak 20 booth ukuran 2X3 meter yang dibangun KJRI Davao di House of Indonesia dipenuhi para pengunjung baik para pengusaha maupun umum,” papar Konsul Jenderal RI, Berlian Napitupulu melalui keterangan tertulis diterima tangerangonline.id, Rabu (22/3/2017).
Dalam ajang pameran Food and Beverage Expo yang pertama dilakukan KJRI Davao City tersebut, sebanyak 16 perusahaan Indonesia di bidang makanan dan minuman (FnB) berskala ekspor berpartisipasi. Disamping mengikuti Expo, para exhibitors juga melakukan business matching dengan para mitra potensial secara langsung baik di booth Expo maupun di ruang meeting disediakan KJRI.
Acara Expo dimulai dengan pengguntingan pita secara serentak oleh Dubes RI Johny Lumintang, Ketua Mindanao Development Authority, dan Konsul Jenderal RI Davao City Berlian Napitupulu yang dilanjutkan dengan pertunjukan tari-tarian dan lagu-lagu yang ditampilkan secara apik oleh para seniman.
Dalam kata sambutan, Konjen RI Berlian Napitupulu menyampaikan, Expo ini merupakan bagian dari 10 rangkaian kegiatan promosi ekonomi dan budaya Indonesia dalam rangka peningkatan hubungan perdagangan kedua negara, khususnya wilayah Mindanao.
“Mindanao merupakan pasar potensial bagi produk makanan dan minuman Indonesia, karena wilayah ini merupakan prioritas pembangunan ekonomi Filipina, berpenduduk besar, kaya sumber daya alam dan tetangga Indonesia. Potensi sosial ekonomi dan momentum pembangunan di Mindanao ini harus dimanfaatkan oleh para perusahaan Indonesia” bebernya.
Duta Besar RI untuk Filipina Johny Lumintang selaku Keynote Speech menekankan, kegiatan promosi produk Indonesia yang dilakukan oleh KJRI Davao adalah bagian dari upaya nyata Diplomasi Ekonomi dalam meningkatkan nilai perdagangan Indonesia di Filipina.
Kegiatan ini akan terus ditingkatkan mengingat dalam waktu dekat akan ada konektivitas langsung melalui jalur laut kapal RoRo (Roll-on Roll off) antara Bitung-General Santos-Davao.
Turut hadir untuk memberikan supporting message dalam kegiatan expo yaitu Secretary HJ Abul Khayr Alonto, pejabat selevel menteri yang membawahi Badan Perencanaan Pembangunan Mindanao (MinDa) dan Davao City Administrator, Zulaeka Lopez.
Beberapa booth ramai dikunjungi para pengunjung yakni antara lain Kopiko, Richeese, Teh Botol Sosro/Fruit Tea dan Diabetasol.
Di sela-sela Expo, juga diadakan sesi Cooking Demo yang menampilkan chef profesional dari Jakarta yaitu Mukhamad Solihin dan Joko Sukidjo. Menu khas Indonesia yang disajikan, antara lain Nasi Goreng, Mie Goreng Jawa, krupuk udang, emping dan kue Klepon.
Disamping dapat mencicipi beberapa sample makanan dan minuman, para pengunjung disuguhi pula degan seni tari yang ditampilkan secara apik oleh para penari dari Sekolah Indonesia Davao dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Atraksi seni budaya Indonesia dalam Expo menjadi sangat meriah dengan penampilan lagu-lagu daerah dan nasional Indonesia serta lagu-lagu internasional yang dimainkan dengan ciamik oleh vocal group profesional Trio Batak.
Tidak hanya di dalam gedung, Para pengunjung juga memenuhi Food Court di halaman gedung HOI yang menyajikan makanan khas Indonesia karya masyarakat Indonesia dan Dharma Wanita Persatuan KJRI Davao. Beberapa makanan yang menjadi favorit pengunjung Food Court antara lain sate, rendang, soto, bakso, gado-gado, kue kalppertart, dan makanan khas Manado. (kor)