Pertemuan kedua antara perwakilan masyarakat Desa Rawa Rengas dengan jajaran PT Angkasa Pura (AP) II kembali membuahkan hasil positif.
Menurut salah seorang perwakilan masyarakat desa Rawa Rengas, Limar menyebut, dalam pertemuan tersebut, AP II telah menjawab 5 poin dari 8 poin tuntutan masyarakat Desa Rawa Rengas yang terkena dampak pembebasan lahan untuk pembangunan Runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).
“Dari beberapa poin yang kami ajukan sudah clear, ada 5 poin yang sudah terjawab. Diantaranya, AP II akan menyiapkan Balai Latihan Kerja, penyerapan tenaga kerja juga sudah disiapkan, kuota tenaga kerja sebanyak 100 orang dari 3 desa,” kata Limar kepada TangerangOnline.id, di Komplek Perkantoran Bandara Soetta, Tangerang, Jumat (31/3/2017).
Sementara terkait nilai ganti kerugian lahan pihaknya masih menunggu pertemuan lanjutan yang rencananya digelar pada minggu depan.
“Tuntutan yang pertama yakni mengenai tuntutan harga, masih perlu dilakukan kajian-kajian. Yang jelas dengan pertemuan tadi sudah sangat mendekati atau mengkerucut ke hal harga. Hal ini sudah diagendakan oleh Pak Dirut AP II,” ujar Limar
Perwakilan warga lainnya, Sapri mengatakan, poin lainnya yang sudah disepakati yakni pemisahan pembayaran antara bangunan dan tanah untuk warga yang bangunanya menumpang.
“Masyarakat kita kan ada yang bangunannya numpang ditanah orang, tadi Pak Dirut sudah bilang akan dibayarkan kepada masing-masing yang punya tanah dan bangunan,” ujarnya.
Selain itu, tuntutan masyarakat yang juga dikabulkan adalah perihal permintaan penundaan pengumuman harga 683 bidang tanah.
“Pak Dirut tadi bilang oke soal penundaan itu, KJPP juga kan punya kewenangan sendiri, jadi tadi juga perihal banyak masalah di KJPP juga nanti bisa ada sanksi dari Dewan Penilaian,” tandasnya. (Rmt)