NS (11), datang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menumpang mobil taksi tanpa membawa uang serupiah pun pada Sabtu (28/10). Siswi yang masih duduk di bangku kelas 6 SD ini diduga menjadi korban hipnotis.
Ia berangkat ke Bandara Soetta setelah dirinya menerima telepon dari orang yang belum pernah bertemu dengannya. Tanpa pikir panjang, NS langsung berangkat dari rumahnya menggunakan ojek ke tempat taksi mangkal. Dari sana ia menumpang mobil taksi.
Pengakuannya kepada petugas, orang yang menghubunginya tersebut meminta dirinya datang ke Bandara Soetta untuk bertemu dengan kedua orang tuanya yang bersiap akan berangkat ke Australia.
NS pun meminta kepada pengemudi taksi untuk mengantarkannya ke Terminal 1. Sesampainya di terminal 1, NS meminta pengemudi taksi yang mengantarkannya untuk menunggu.
Karena tidak membawa uang, MAS memberikan handphone yang ia miliki kepada pengemudi taksi sebagai jaminan untuk biaya perjalanannya.
Menurut Nahim Bin Entong, sang sopir taksi yang membawa NS ke Bandara Soetta, ketika di dalam taksi NS lebih banyak diam.
“Dia diam, kalau enggak ditanya ya enggak jawab. Dia turun di Terminal 1,” terang Nahim.
Nahim mengaku terpaksa menjadikan ponsel NS sebagai jaminan, karena ia tidak membawa uang setelah diantar ke Bandara. Nahim sempat curiga dengan kondisi korban yang pergi ke bandara seorang diri.
“Ketika sampai di Terminal 1, saya bilang ke dia, setengah jam saya tunggu ya, kalau saya sudah enggak ada di sini, telepon saja ke pool. Karena dia naik taksi saya dari pool di Kebon Pala, Suyoto,” ujarnya.
Setelah menunggu cukup lama dan penumpangnya tidak juga kembali, Nahim memutuskan untuk mencari penumpangnya. Karena tidak bertemu, ia memutuskan meninggalkan terminal 1 dan melaporkan yang ia alami kepada manajemennya.
Ternyata, saat itu NS sudah tiba di Terminal 2 menggunakan shuttle bus setelah dia diarahkan petugas terminal 1 karena ia mengaku tujuannya ke Australia.
Tak lama berselang, ia pun ditemukan petugas dalam keadaan kebingungan di Terminal 2 F. Ketika ditanyai petugas, ia masih kebingungan dan mengaku mencari kedua orang tuanya.
Senior Manager Terminal 2, Bandara Soetta, Edi Mukri mengatakan, pihaknya menemukan seorang anak kecil berjenis kelamin wanita dengan ciri-ciri berulit putih dan bermata sipit itu kebingungan di Terminal 2.
“Ketika ditemukan, dia seorang diri di Terminal 2, kelihatan sedang linglung. Petugas kami langsung membawanya ke bagian informasi,” ujar Edi, Rabu (1/11/2017).
Beruntung, MAS masih mengingat nomor handphone yang ia miliki. Petugas pun akhirnya menghubungi nomor handphone NS dan meminta pengemudi dan manajemen taksi yang ia tumpangi datang ke Terminal 2.
“Setelah diselidiki, kami menghubungi nomor telepon yang dia ingat. Dia nyaris menjadi korban hipnotis, karena ayahnya sedang bekerja. Sedangkan artis Instagram yang disebut sedang berada di sebuah acara,” tuturnya.
Petugas akhirnya menghubungi orang tua NS. Mendapat kabar anaknya ada di Bandara Soetta, Suhendro ayah NS bergegas ke Terminal 2. Ia mengaku mendapat kabar dari istrinya yang sebelumnya sudah dihubungi petugas.
“Saya juga tadi lagi kerja, dapat kabar ini dari istri saya. Makanya langsung buru-buru kesini,” kata Suhendro.
Atas kejadian tersebut, Suhendro memilih tidak membuat laporan kepada pihak berwajib atas apa yang dialami oleh putrinya. Ia memilih langsung pulang ke rumah. (Rmt)