Dinas Perhubungan Kota Tangerang menggelar sosialisasi kebijakan pelaksanaan layanan angkutan umum BRT Trans Tangerang koridor 2 jurusan Terminal Cibodas-Terminal Poris Plawad via kawasan Pendidikan Cikokol. Sosialisasi digelar di Aula Kecamatan Cibodas, Selasa (21/11/2017).
Hadir dalam sosialisasi unsur masyarakat, pengusaha angkutan umum, pelajar dan lain sebagainya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Saeful Rohman mengatakan, sosialisasi dimaksudkan memberikan informasi kepada masyarakat terkait akan diluncurkannya koridor 2 Trans Tangerang.
Menurutnya kebijakan angkutan umum merupakan implementasi dari amanat Undang-undang No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan. Pemerintah daerah harus menjamin ketersediaan angkutan umum yang aman dan nyaman.
“Akan kami mulai pada Januari 2018, pada Desember akan dilelang,” ujar Saeful.
Dikatakannya, kehadiran Trans Tangerang dalam rangka mengurangi pergerakan kendaraan pribadi di jalan umum. Sebagai penyangga Ibukota setiap harinya di Kota Tangerang terdapat empat ribu pergerakan kendaraan yang 75 persen didominasi oleh kendaraan pribadi.
“Berdasarkan Survei pada 2014 kecepatan kendaraan 24 km perjam kemudian survei tahun 2016 semakin menurun menjadi 21 km per jam, ini disebabkan karena kendaraan pribadi semakin meningkat,” paparnya
Oleh sebab itu kehadiran Trans Tangerang koridor 2 sebagai upaya solusi Pemkot Tangerang dalam menyediakan angkutan umum yang aman dan nyaman, serta menekan penggunaan angkutan pribadi.
“Di koridor 1 yang sudah berjalan jurusan Poris Plawad akan diperpanjang sampai Jatake, ini disebabkan Trans Tangerang semakin digemari, karena data terakhir bulan September penumpang mencapai 34 ribu per bulan,” ucapnya.
Dijelaskan Saeful, koridor 2 akan menempuh jarak sepanjang 11,67 untuk Poris menuju Cibodas dan 9,92 km untuk sebaliknya.
“Perbedaan jarak dikarenakan terdapat jalur lalu lintas yang satu arah, sehingga yang berangkat menjadi lebih cepat dari sebaliknya,” pungkasnya.
Koridor satu yang saat ini beroperasi melayani rute Poris Plawad hingga Gandasari, bahkan, direncanakan akan ditambah hingga Jatake.
Sedangkan, pada koridor dua, yang rencananya akan dibangun pada tahun 2018 akan melayani rute Poris Plawad hingga terminal Cibodas. Nantinya akan melewati kawasan pendidikan Cikokol.
Pihaknya berharap, dengan ditambahnya koridor BRT bisa menjadi solusi untuk mengurai kacetan di Kota Tangerang.
Sementara anggota komisi IV DPRD Kota Tangerang, Sjaifuddin Z. Hamadin mendukung upaya Pemkot Tangerang dalam menyediakan angkutan massal yang aman dan nyaman kepada masyarakat.
“Kami dukung program ini, yang terpenting adalah dalam rangka merubah mindset masyarakat agar mau beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum,” ucapnya. (Nji)