Bakso Malang merupakan salah satu ikon kuliner di Malang yang dikenal berbagai kalangan masyarakat di nusantara. Bakso Malang sudah mulai dikreasikan hingga memiliki ciri khas untuk menarik minat pembeli.
Seperti halnya kuliner khas Malang ini terdiri aneka bakso, pangsit isi, tahu, mie, bihun dan siomay dan banyak dijajakan di berbagai kota mulai dari pedagang kaki lima, kios, warung, restoran, grobak dorong bahkan menggunakan sepeda motor.
Salah satu pedagang, Bakso Malang keliling (Bakso Malang Suka Raya) yang kesehariannya menggunakan sepeda motor mengatakan, perbedaan bakso Malang dengan bakso sayur adalah adalah terdapat di pangsit dan kuahnya. Bakso Malang kuah dan bumbu-bumbunya sudah tercampur, sehingga menghasilkan rasa khas orang Malang dan terdapat bakwan pangsit yang gurih dan renyah.
“Kalau bakso sayur, bumbu bumbunya belum di campur dengan kuahnya dan ia tidak ada bakwan pangsitnya,” jelas Andre Setiya, salah satu pedagang Bakso Malang, Kamis (7/12/2017) saat sedang berteduh di Masjid Al-Muhajirin Kelurahan Ciater, Serpong, Kota Tangsel.
Ia menambahkan, untuk harga bakso Malang ini relatif terjangkau berkisar Rp 10.000 hingga Rp 12.000.
“Untuk harga kalau yang bakso biasa terdapat 7 butir bakso dengan harga Rp 10.000 dan sedangkan kalau bakso urat terdapat 8 butir bakso dengan harga Rp 12.000. Nah kalau peminatnya saya perhatikan semua kalangan, dari anak muda hingga orang tua,” tambahnya.
Sementara salah satu pelanggan bakso Malang Jamaludin (24) mengaku bahwa bakso Malang enak dan sedap rasanya, menurutnya bagian yang enak terdapat pada kuahnya.
“Saya membeli bakso Malang, karena bakso Malang itu enak mas, yang enak itu kuahnya. Sedap sekali, saya kalau makan bakso Malang kuahnya pasti habis yang tersisa hanya sendok sama mangkoknya saja,” ucapnya sembari bercanda saat ingin membeli Bakso Malang.(Ban)
