Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia menjadi hangar dan maintenance repair and overhaul (MRO) pesawat narrow body di Dunia. Bahkan GMF sendiri telah Go Internasional setelah melakukan MoU pengembangan MRO dengan pemerintah daerah Korea Selatan.
Director of Base Operation GMF AeroAsia, Rahmat Hanafi mengatakan, pihaknya berharap agar dapat memiliki Aerospace Park untuk meningkatkan industri Aviation di tanah air.
“Sebetulnya kita ingin ada aerospace park, jadi ada suatu area dimana di situ ada MRO seperti ini, ada training center, ada supplier atau vendor untuk aviation, ada manufaktur aviation kumpul bareng di satu area,” kata Rahmat saat ditemui di Hangar 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (7/12/2017).
Menurut Rahmat, pembangunan Aerospace Park sendiri tidak dapat dilakukan di kawasan Bandara Soekarno-Hatta karena terkendala lahan.
“Ada beberapa (prakiraan lahan), kalau GMF sendiri, ini kan untuk pasar kota sendiri. Paling bisa satu dua hanggar lagi. Dan (lahannya) memang tidak cukup. Kalau misal ada manufacturing dan vendor-vendor di sini (GMF Bandara Soetta) itu memang kurang, karena memang harus agak luas lagi,” ujarnya.
Kendati demikian, Rahmat mengaku pihaknya telah melirik salah satu daerah untuk nantinya didirikan Aerospace Park yakni Batam, Kepulauan Riau.
“Kemungkinan kita di Batam. Beberapa waktu lalu, kita sudah ke (Bandara) Hang Nadim,” ujarnya.
Namun, pembangunan Aerospace Park ini sendiri dapat terwujud tentunya dengan dukungan dari pemerintah pusat.
“Aerospace Park ini di negara lain sudah, di Indonesia belum ada. Itu kalau sudah jadi, industri aviation kita akan makin tinggi lagi,” pungkasnya. (Rmt)
