Merebaknya wabah hama wereng coklat hingga menyerang lahan pertanian di wilayah Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, membuat kerugian para petani setempat.
Mengetahui hal itu, Kelompok Tani Srimulya bersama Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Rajeg, Koramil12/Rajeg dan Forum Rajeg Bersatu berupaya mengendalikan peningkatan hama yang dapat merusak tanaman.
Danramil 12/Rajeg Kapten Kav. M. Bakir mengatakan, hama wereng coklat merupakan predator yang merusak tanaman padi dengan cara menghisap cairan tanaman sehingga tanaman menjadi kering seperti terbakar.
“Hama ini cepat sekali penyebarannya. Maka itu harus segera dikendalikan agar tidak menambah kerugian para petani. Apalagi, Rajeg ini bagian dari sentra persawahan,” ungkapnya saat memantau lahan tani di Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg, Kamis (15/2/2018).
Sementara, salah satu anggota kelompok tani Srimulyani Hendra menyebutkan kegagalan panen di Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg selain karena hama namun juga kondisi pengairan yang kurang optimal.
“Kondisi saluran irigasi yang kurang berfungsi pada musim kemarau, Sehingga para petani kesulitan untuk mengairi pesawahan,” kata Hendra.
Dia pun bersyukur dengan dilibatkannya beberapa pihak baik dari Koramil 12/Rajeg, BPP Kecamatan Rajeg serta kelompok tani. Hal ini menurutnya dapat menuntaskan masalah pertanian yang ada di Desa Sukamanah.
“Semoga dengan hilangnya populasi hama wereng coklat, petani di wilayah sukamanah bisa menikmati hasil tanam padi,” imbuhnya.
Diketahui hingga saat ini untuk pengendalian hama wereng coklat, masyarakat setempat masih menggunakan obat insektisida.
Diketahui, dalam pemantauan upaya tindakan untuk mengendalikan hama wereng coklat di Desa Sukamanah tampak hadir juga Ketua Kelompok Tani Srimulya, tokoh masyarakat, dan Ketua FRB. (sam)