PT Railink berkolaborasi dengan Yayasan Anyo Indonesia (YAI) menggelar edukasi peduli kanker pada anak untuk masyarakat di KA Bandara yang melaju dari Stasiun Sudirman Baru (BNI City) menuju Stasiun Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dan sebaliknya.
Sebagai salah satu anggota organisasi orangtua kanker anak sedunia CCI Childhood Cancer International, YAI aktif menyuarakan waspada kanker pada anak kepada masyarakat luas, di berbagai komunitas.
“Kami sangat menyambut baik dan mendukung inisiasi YAI untuk mengadakan edukasi kanker pada anak melalui kegiatan seminar di dalam Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta, sesuatu hal yang unik dan baru, edukatif dan tentunya bermanfaat khususnya bagi masyarakat pengguna moda yang cukup baru di Jakarta ini”, ungkap Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto, Kamis (15/2/2018).
Sementara itu, konsultan kanker pada anak Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr. Edi S. Tehuteru mengaku kegiatan edukasi di dalam KA Bandara memiliki tantangan tersendiri.
”Ini tantangan yang berbeda dan sangat menarik bagi saya sebagai pembicara bagaimana dapat menarik perhatian dari peserta di KA Bandara Soekarno-Hatta yang berjalan, dibanding mengedukasi masyarakat di ruang gedung pertemuan yang tertutup,” ucap Edi yang sekaligus menjadi pembicara dalam kegiatan ini.
Melaney Ricardo Lynch, presenter kondang yang selama ini selalu semangat untuk mendukung program dan kegiatan YAI, juga ikut memeriahkan acara ini.
“Saya dan suami, Tyson Lynch dan juga keluarga selalu berupaya untuk terlibat didalam kegiatan YAI, termasuk berkunjung ke rumah anyo untuk menghibur dan memberikan semangat kepada adik-adik dan orangtuanya disana, berupaya untuk selalu dekat terlebih dengan anak-anak yang kondisinya kurang baik,” ujarnya.
Untuk diketahui, Rumah Anto adalah rumah sementara untuk anak-anak yang menyandang kanker,
“Ini pengalaman yang luar biasa, dan perjalanan menggunakan KA Bandara pun nyaman dan aman,” ujar Melaney.
Pada kesempatan yang sama, Ketua YAI Pinta Manullang-Panggabean mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia pun berharap agar kegiatan serupa dapat digelar secara rutin.
”Saya berharap kegiatan edukasi seperti ini dapat didukung berbagai pihak, supaya dapat berlangsung rutin, lancar dan berkesinambungan supaya anak-anak di Indonesia dapat diselamatkan dari kanker, tidak kecil kemungkinannya diantara mereka nantinya menjadi calon pemimpin negara ini,” kata Pinta.
Oleh karenanya, ia meminta untuk tidak menunda-nunda untuk peduli, juga terhadap masalah kanker pada anak yang masih kompleks di Indonesia.
“Harapan kami, melalui edukasi di peringatan Hari Kanker Anak Internasional ini, kita semua diingatkan bahwa kanker anak tidak menular, tidak dapat dicegah dan dideteksi, tapi kanker pada anak dapat diwaspada dan dikenali sejak dini, semoga dengan bergandengan tangan bersama kita dapat berbuat
sesuatu yang bermakna untuk anak-anak yang berjuang melawan kanker,” ungkap Pinta. (Rmt)