Maskapai Lion Air mencatat selama arus angkutan lebaran (Angleb)1439 H kemarin, mengangkut sebanyak kurang lebih 1,6 juta penumpang.
Bahkan untuk melayani penumpang mudik, Lion Air mengoperasikan 4 unit pesawat berbadan lebar (Wide Body) yakni 3 unit Airbus 330-300 dan 1 Boeing 747-400 untuk mengangkut jutaan penumpang tujuan ke beberapa bandara besar di Indonesia.
“Itu (Boeing 747-400) ke beberapa bandara, sekali angkut bisa sampai 500 penumpang. Dan itu melayani rute dari Bandara Soekarno-Hatta tujuan Batam dan Kualanamu. Yang Airbus A330 digunakan juga melayani penerbangan tujuan Padang dan kota besar lainnya,” kata Edward Sirait, Presiden Direktur Lion Air Grup di Parking Stand Terminal 2 Bandara Soetta, Tangerang, Kamis (28/6/2018).
Dirinya menyebut, pesawat dengan wide body benar-benar membantu pengangkutan lebaran kali ini. Baik arus mudik maupun arus balik semua kursi penumpang terisi penuh.
“Tingkat keterisian pada musim angkutan lebaran kemarin mencapai 95 persen. Dan on time performance (OTP) juga baik,” kata Edward.
Ia menjelaskan, pada periode angkutan lebaran atau 6 sampai 24 Juni lalu, Lion Air Grup menambah 20 ribu seat dan semua terisi.
“Hal ini menunjukan ada kenaikan, bila dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama atau libur lebaran, yaitu sebesar 9 persen,” tutur Edward.
Selain jumlah penumpang dan ekstra flight yang terpakai semua, Edward mengklaim bila ketepatan waktu terbang lebih baik bila dibandingkan sebelumnya. Setidaknya, pada periode ini tidak ada calon penumpang yang membatalkan atau canceled keberangkatannya.
“Tapi bukan berarti kami tidak bebenah, kami tetap lakukan yang terbaik, semua semaksimal mungkin,” katanya.
“Libur lebaran yang lebih panjang sangat membantu maskapai dalam mengurai penumpang dan mengontrol jam terbang. Sehingga tidak ada peak season dalam arus mudik dan balik di tahun ini,” pungkasnya. (Rmt)
