Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyempatkan diri hadir di acara Manado Fiesta. Bahkan didaulat untuk membuka resmi festival tersebut. Acara Manado Fiesta itu sendiri dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, Walikota Manado, Vicky Lumentut, Pangdam Merdeka, Kapolda Sulut, Danlanal dan sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemprov Sulut, TNI dan Polri.
Dalam kata sambutannya, Tjahjo mengatakan Sulut adalah provinsi yang punya prospek. Apalagi sekarang geliat pariwisata di Sulut, khususnya di Manado berkembang dengan menggembirakan. Sulut terutama Manado, kini telah menjadi pintu gerbang Indonesia bagian timur.
“Sulut ini pintu gerbang Indonesia. Provinsi majemuk. Provinsi yang menerima semua suku,” kata Tjahjo, di Manado, Jumat (31/8).
Kuncinya kata Tjahjo untuk mewujudkan itu adalah keramahan warga. Dan warga Manado khususnya terkenal dengan keramahan. Kunci lainnya adalah stabilitas keamanan. Tentu suksesnya program pariwisata bisa mendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
” Atas nama pemerintah pusat kami mengapresiasi Manado Fiesta rutin dilaksanakan. Manado ini pintu gerbang. Pintu masuk bagi turis dari Tiongkok, turis dari Korsel. Manado telah jadi pintu gerbang pariwisata,” tuturnya.
Ia pun berharap, tak sekedar Manado Fiesta. Atau Tomohon yang terkenal dengan festival bunganya. Tapi daerah lainnya pun di Sulut, bisa menampilkan potensi pariwisatanya.
“Seluruh Sulut harus punya potensi wisata. Tempat yang indah juga kulinernya. Manado telah jadi pintu gerbang. Mau masuk ke Sulsel, Biak, Papua Barat sampai Bali, Manado jadi pintu masuk. Paling tiga ada penerbangan dari Manado ke kota-kota lainnya,” kata Tjahjo.
Ia contohkan, setelah dibuka penerbangan ke Cina, kini turis dari negeri tirai bambu itu banyak datang ke Manado dan Sulut. Mereka turis. Bukan tenaga kerja seperti yang selama ini ramai dihembuskan.
“Dari Cina. Kalau pesawat dari Cina tak bawa tenaga asing. Tapi turis. Yang ingin nikmati keindahan,” katanya.
Mengenai niat Manado Fiesta akan dibuatkan payung hukumnya lewat Perda, Tjahjo mendukung. Menurutnya itu tepat, sehingga Manado Fiesta bisa berjalan rutin dan memang jadi program resmi Pemda.
“Mari jadikan Sulut tujuan pariwisata. Tapi juga provinsi yang aman. Saya yakin Sulut jadi provinsi maju, provinsi yang bisa menjaga kebhinekaan. Dengan ini, saya resmikan Manado Fiesta dibuka,” katanya.
Sementara itu di acara yang sama, Walikota Manado, Vicky Lumentut, sangat gembira dengan kehadiran Mendagri. Ia mengucapkan terima kasih atas kesediaan Mendagri membuka acara Manado Fiesta, padahal ada agenda lain yang telah menunggu. Ia juga, berharap Mendagri ikut mendorong agar Manado Fiesta bisa masuk dalam kalender pariwisata nasional Kementerian Pariwisata. (Amd)