Medium Tank “Harimau” menjadi alutsita pavorit di gelaran Indo Defence 2018 Expo and Forum di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.yang berlangsung pada 7-10 Nopember 2018.
Tak terkecuali Menteri Pertahanan Malaysia YB Tuan Haji Mohamad Bin Sabu bersama rombongan datang ke stan PT Pindad (Persero).
Menurut Direktur Utama (Dirut) PT Pindad (Persero) Abraham Mose, Malaysia bermimat dengan produk Industri Pertahanan dalam negeri Indonesia, seperti Medium Tank “Harimau”, kendaraan taktis (Rantis) Komodo 4×4 dan Panser Anoa 6×6 buatan Pindad.
“(Malaysia) Baru lihat saja, karena mereka tertarik yang Komodo 4×4 dan 6×6 kemudian small amunisi 556 mm dan medium tank. Alasannya karena kualitas, performance yang dinilai bagus. Kalau harganya kompetitif kan menjadi lebih baik,” ujar Direktur Utama (Dirut) PT Pindad Abraham Mose yang ditemui tangerangonline.id, usai menerima kunjungan Menhan Malaysia saat pagelaran Indo Defence 2018 Expo & Forum di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/11/2018).
Menurutnya, selama ini Malaysia sudah menggunakan produksi Pindad seperti amunisi kaliber 55 mm dan senjata sub machine gun, SS2 dan pistol.
“Kalau amunisi kan sudah berjalan, sekarang kan mereka (Malaysia) mau beralih ke kendaraan tempur, yang medium tank, makanya kita kenalkan yang medium tank, Komodo 4×4 dan Anoa 6×6,” tutup Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose. (MRZ)