Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2019,
Dinas Lingkungan Hidup menggelar Pameran dan Talkshow Rumah Minim Sampah, di Amphiteater Jaletreng Riverpart, Taman Kota 2 BSB, Serpong, Minggu (24/2/2019).
“Maksud tujuan dari kegiatan ini dalam rangka mewujudkan suatu sistem pengelolaan sampah yang baik dan benar, dengan konsep TPS 3R sebagai penunjang pelaksanaan dan penangan sampah,” kata Kadis Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Toto Sudarto.
Selain itu, tujuannya adalah juga untuk meningkatkan kepedulian tanggung jawab dalam mengelola sampah dengan berwawasan lingkungan yang tepat guna, serta memberikan manfaat secara ekonomi kepada masyarakat.
Toto menyampaikan, dalam kegiatan ini, selain pemeran dan talkshow pihaknya juga bekerjasama dengan komunitas-komunitas Bank Sampah. Mereka mempraktikan kepada masyarakat hasil lokakarya rumah minim sampah yang telah berhasil dijalankan dan mampu mengurangi sampah sampai 93,8 persen di Kota Tangsel.
Adapun kegiatan yang mengurangi sampah itu yang digelar mulai Jumat (22/2/2019) kemarin, yakni lokakarya membuat media tanam dengan sisa organik oleh Komunitas Bersinar, lokakarya membuat ecobrick oleh Komunitas Wortel, lokakarya strategi membuat acara Minim Sampah oleh Komunitas Gerimis, lokakarya bercocok tanam oleh Komunitas Andrawina, dan lokakarya membuat penataan hidangan dengan besek oleh Komunitas Pinus Berseri. Juga lokakarya membuat tas dari kaos bekas oleh Komunitas Alpukat, simulasi strategi 3 pintu minim sampah oleh Komunitas Rosela, lokakarya membuat tissue beeswax oleh Komunitas Riverpark dan lokakarya membuat komposter ala rumahan oleh Komunitas Moge.
“Rangkaian kegiatan ini dimulai dari jauh-jauh hari, dimulai dengan bimtek bank sampah, kemudian melakukan kegiatan lokakarya dimasing-masing kecamatan, bersedekah dibank sampah, dan alhamdulilah telah memberikan sedekah sampahnya sebanyak 21,18 ton, kalau diuangkan sebanyak Rp.35.158.000 dan akan didonasi kepada saudara kita yang terkena bencana di Banten,” terang Toto.
Ia menambahkan, hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini yaitu terlaksananya sinergi antara pemerintah, swasta, masyarakat dalam penanganan dan pengelollahan sampah. “Untuk itu, mari mulai hari ini, bagi warga Tangsel untuk bisa memilah sampah dimulai dari rumah,” tutupnya.
Sementara Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, dengan memperingati hari peduli sampah diharapkan diingatkan kembali apa yang sudah dilakukan selama ini untuk mengurangi sampah, dalam mengggunakan sampah dan untuk memanfaatkan sampah dengan lebih baik lagi.
Dalam penangan mengurangi sampah, pemerintah Kota Tangsel sudah membentuk 215 bank sampah dan akan memaksimalkan kurang lebih 400 TPS 3R, karena ada juga TPS yang belum maksimal. “Mari kita bangkitkan lagi TPS 3R yang belum maksimal sehingga dapat mengurangi sampah masuk ke TPA Cipecang,” kata Airin.
Airin menyampaikan, kedepan TPA Cipecang akan maksimal dan ditargetkan punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) dan mudah mudahan menjadi yang pertama di Indonesia.
Saat ini, sedang berjalan paralel dengan konsep KPBU, untuk dana bukan dari APBD tapi investasi langsung dari siapapun yang mengelolah sampah dan akan dilelang sekira bulan April.
“Selamat hari peduli sampah nasional tahun 2019, mudah mudahan sampah tuntas, bisa diselesaikan dengan berkolaborasi kita bersama, terimaksih atas kebaikan dan usaha bapak ibu yang telah membantu kami Pemerintah Kota Tangsel,” tukas Airin.(Ban)