SMK Al Falahiyyah Sukatani, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang menggelar acara perpisahan dan pelepasan 84 pelajar kelas XII dihotel Bumi Makmur Lembang, Bandung, Rabu (26/6/2019).
Wakil ketua yayasan Al Falahiyyah, Rohidi mengungkapkan, dengan selesainya belajar mengajar di kelas XII bukan lah suatu akhir pendidikan mereka, karena menurutnya tantangan yang akan menentukan masa depan dan dalam situasi ini mereka dituntut lebih gigih.
“Acara ini sengaja kami gelar semata-mata untuk memperkuat tali silaturrahim antara orang tua, siswa, dan guru,” kata Rohidi.
Ia mengungkapkan, terdapat belasan pelajar SMK Al Falahiyyah yang lulus SNMPTN di beberapa kampus ternama di Banten, selain ada kesempatan untuk mengikuti sekolah ikatan dinas hingga terbuka peluang untuk memulai usaha sesuai ilmu yang ditekuni.
“Rasa haru merupakan hal wajar dalam situasi seperti ini, tapi saya beberapa kali menekankan bahwa perjuangan mereka masih panjang dan mesti dilewati dengan maksimal untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi,” ujarnya.
Ia juga menekankan di tengah arus informasi yang lebih canggih dan hebat, yang tidak terbendung saat ini, pelajar mesti bisa menempatkan diri sehingga mereka tidak terjerumus ke hal negatif.
“Perkembangan informasi yang pesat perlu disiasati dengan baik mesti berpikir matang sebelum bertindak, ingat kita jaga nama baik pribadi, keluarga, guru dan lingkungan,” katanya.
Kemudian Kepada dewan guru saya mengucapkan terimakasih atas dedikasi dalam memajukan dunia pendidikan di SMK AL Falahiyah. Dan kepada siswa-siswi semoga menjadi penerus generasi dimasa yang akan datang yang bisa membahagiakan orang tua dan almamater dimana kalian menuntut ilmu.
“Kebahagian orang tua dan guru ada dipundak kalian semua,” tukasnya.
Sementara itu perwakilan siswa-siswi kelas XII Ida Farida mengucapkan, terimakasih kepada bapak dan ibu guru SMK Al Falahiyyah yang telah membimbing, dan membina selama tiga tahun lamanya, belajar di yayasan al falahiyyah ini.
“Kami memohon do’a dan restunya agar ilmu yang telah diberikan agar bisa menjadi manpaat, sehingga menjadi anak yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama,” imbuhnya. (Sam)
