Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Tangerang Selatan tengah kisruh. Muscab beberapa kali ditunda. Muscab yang sedianya memilih ketua definitif untuk membentuk Badan Pengurus Cabang (BPC) periode mendatang ini tak kunjung terlaksana.
M. Ali, pengurus BPC HIPMI Tangsel, mengungkapkan, tak kunjung digelarnya Muscab lantaran berbagai alasan yang tidak masuk akal. Dikarenakan banyaknya kesalahan dilakukan oleh pengurus BPC HIPMI Tangsel dalam menyusun agenda Muscab.
“Kesalahan pengurus BPC HIPMI Tangsel ternyata diamini oleh pengurus BPD HIPMI Banten dengan menerbitkan SK carataker terhadap HIPMI Tangsel, padahal tidak ada alasan yang kuat bagi HIPMI Banten untuk mengeluarkan SK Carataker,” ungkap Ali.
Dirinya yang juga SC Muscab mengaku tidak mengetahui dibalik tak kunjungnya Muscab. Pengurus Carataker dipaksakan untuk mengadakan muscab HIPMI Tangsel kendati tidak sesuai aturan organisasi.
“Indikasi adanya kepentingan HIPMI Banten dalam muscab HIPMI Tangsel mulai terkuak saat muscab HIPMI Tangsel digelar secara diam-diam oleh panitia pelaksana,” terangnya.
Menurut Ali, sebagian besar anggota dan pengurus HIPMI Tangsel mempertanyakan informasi yang simpang siur terkait pelaksanaan Muscab HIPMI Tangsel yang akan digelar secara diam-diam nanti. “Kesalahan fatal yang dilakukan oleh pengurus Carataker dan pengurus BPD HIPMI Banten akan menjadi Boomerang bagi kepengurusan BPC HIPMI Tangsel kedepan, karena terpilih melalui muscab yang ilegal,” katanya. (ris)