Para pedagang yang berjualan di sepanjang jalan raya Sepatan dan Pakuhaji ditertibkan oleh Trantib Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Penertiban tersebut dalam rangka menghadapi New Normal.
“Para pedagang itu memanfaatkan ruas pinggir jalan yang nampak ada ruang kosong. Sehingga jalan menjadi macet, maka dengan menghadapi persiapan New Norman dan akan berakhirnya masa PSBB, kita tertibkan semua pedagang yang ada dijalan untuk masuk kedalam pasar,” ucap H.Agus Mulyawan, Plh Kasie Trantib Kecamatan Sepatan, Kamis (28/5/2020).
H.Agus Mulyawan mengatakan, kegiatan penertiban ini dikawal anggota Polsek Sepatan dan anggota Koramil 10/Sepatan. Kegiatan penertiban ini dilakukan karena melihat situasi pedagang sudah mengganggu ketertiban umum, seperti pejalan kaki, kumuh dan macet.
“Pedagang ini sudah kita himbau dari sebelum lebaran, dan sampai saat ini terus kita lakukan penertiban agar tidak berjualan dipinggir jalan raya, dan mudah-mudah para pedagang sadar,” ujar H.Agus Mulyawan juga merangkap Kasie Pemerintahan.
Kemudian yang namanya pembeli mengikuti pedagang, maka semua diarahkan supaya kegiatan jual beli itu tertib, aman dan nyaman. Namun terkadang para pedagang juga susah di atur.
“Kalau masalah rizki Tuhan yang ngatur. Adapun tindakan karena ini banyak kepentingan kita melakukan himbauan saja secara persuasif, kalau masih bandel ya nanti ada ekskusi lanjutan,” kata mantan Kepala UPT Puskesmas Kemiri.
Harapannya para pedagang tetap sadar dan tetap menghimbau, kalau rizki sudah ada yang mengatur. Dan nanti ada Satpol PP yang jaga secara bergantian.
“Pedagang didalam pembeli pun ikut didalam,” pungkasnya. (Sam)