Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati, mengatakan, lembaga kemanusiaan Human Initiative telah berhasil menghimpun dana bantuan dari masyarakat sebanyak Rp 175 miliar. Hal itu membuktikan, semangat gotong royong bangsa ini masih cukup tinggi meski ditengah situasi pandemi COVID-19.
“Kami (Human Initiative) sempat berfikir keras dengan melakukan berbagai revisi untuk membangkitkan semangat gotong royong di masa sulit seperti saat ini,” beber Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati pada awak media saat memperingati hari jadi Human Initiative ke 21 tahun, di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada Kamis,(10/12/2020).
Ia menerangkan, Human Initiative memiliki satu tim kecil yang dibuat untuk melakukan kajian secara cepat terkait respon masyarakat terhadap pandemi dan dukungan kemanusiaan. Hasilnya, kata dia, banyak masyrakat yang masih ingin melakukan donasi, terutama pada mereka yang terdampak Pandemi COVID-19.
Ia menuturkan, capaian dari donasi tersebut sampai dengan saat ini sudah terkumpul 80 persen dari target yang ditentukan.
“Dari target Rp 200 miliar lebih sedikit, namun alhamdulillah kita berhasil mengumpulkan Rp 175 miliar.” ungkapnya.
Ia mengaku bangga, karena terbukti tingkat toleransi masyarakat Indonesia untuk saling membantu masih sangat tinggi meski tengah mengalami masa-masa sulit saat ini.
“Nah saya kira ini kami tetap bersyukur ya, karena angka ini tuh hampir sama dengan tahun lalu, tapi di bulan November. Kita bersyukur karena masyarakat kita adalah masyrakat yang religius. Jadi mereka sangat peduli, tinggal kemudian bagaimana kita mempertanggungjawabkannya,” katanya.
Dikatakan, dari donasi yang terkumpul, sudah disalurkan kepada sekira 1,5 juta masyarakat. Sebagian besar donasi disalurkan untuk masyarakat terdampak COVID-19 di berbagai daerah terdampak.
Bantuan yang disalurkan itu didistribusikan dengan berbagai model, dari mulai pendistribusian sampai pemberian bantuan untuk usaha, recovery hingga APD (Alat Pelindung Diri).
Adapun total bantuan program yang sudah berjalan sekira 80 persen dari total nilai donasi yang terkumpul sebanyak Rp 175 miliar.
“Sisanya ada untuk program bantuan lainnya. Untuk Indonesia rata kita salurkan. Tapi tetap prioritas yang paling banyak terkena, yakni di Jawa,” ucap Tomy
Ia menuturkan, bantuan tersebut disalurkan pada warga yang belum tersentuh perhatian dari pemerintah, agar tidak terjadi overlapping (tumpang tindih) antara bantuan Human Initiative dengan bantuan pemerintah.
“Jadi karena situasi sekarang kita prioritaskan kebutuhan sembako dan bantuan paket kuota internet untuk anak-anak sekolah. Kita memiminlaisir overlapping bantuan, tugas kita mengisi ruang-ruang yang kosong dari pemerintah.” terang Tomy
Ia menerangkan, dengan mengusung tema yang diangkat pada tahun ini yakni “Together for Humanity” merupakan bentuk upaya Human Initiative, bahwa di tengah pandemi, dalam situasi resesi, berharap kita semua selalu dapat bergandengan tangan bersama untuk kemanusiaan. Khususnya dalam penguatan kolaborasi kemanusiaan menghadapi tahun 2021.
“Target penerima manfaat pada 2021 mendatang sebanyak 1.463.785 jiwa,” tutup Tomy.(MRZ)
