News Update
Revitalisasi Kawasan Air Kabupaten Serang Membutuhkan Dana Rp 300 Miliar
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian Saroni Sugiarto mengatakan, untuk merevitalisasi Kalimati (eks Sungai Ciujung) menjadi kawasan wisata Air Tirta Albantani membutuhkan anggaran hingga Rp.300 miliar.
Kemudian, Setelah revitalisasi selesai, akan dilakukan pembangunan kawasan wisata air yang bekerja sama dengan Pemkab Serang. Termasuk membangun instalasi air bersih.
“Saya kira penambahan (kawasan wisata), kami kerjasama dengan Ibu Bupati karena tugas saya sebagai balai besar hanya menyiapkan prasarana air bakunya,” kata Saroni usai meninjau kawasan Kalimati bersama Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Rabu (10/2).
Saroni menuturkan, revitalisasi Kalimati akan dilakukan sepanjang 8,5 kilometer, sampai saat ini baru selesai sekitar 2 kilometer.
“Kita lanjutkan lagi tahun 2021 sampai harapan kami 2023 tuntas,” ujarnya.
Sementara, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten Indra Saputra mengatakan, pihaknya bisa menyediakan instalasi air bersih untuk melayani masyarakat Kecamatan Pontang, Tirtayasa, dan Tanara.
Pihaknya juga terus melakukan penataan di Kawasan Wisata Religi Syeikh Nawawi Albantani di Kecamatan Tanara, berupa pembangunan gelanggang olahraga (GOR), rusun, taman, dan penyaringan air minum. Anggaran yang sudah diserap sekira Rp 20 miliar.
“Kita juga sedang menyoroti masalah persampahan. Tentunya butuh pengelolaan persampahan yang cukup baik juga,” ujarnya.
Pada waktu yang sama, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, kawasan wisata religi Syeikh Nawawi Albantani dibangun atas sinergi Pemkab Serang dan Kementerian PUPR. Pemkab Serang, kata Tatu, akan melakukan pembebasan lahan di kiri dan kanan Kalimati. Anggaran yang tersedia baru Rp 3 miliar, dari total yang dibutuhkan sekira Rp 7 miliar.
“Mudah-mudahan di perubahan kita bisa masuk lagi,” kata Tatu.
Tatu menegaskan, masyarakat harus disiplin membuang sampah. Menurutnya, kerja keras balai membersihkan akan menjadi percuma apabila masyarakat masih membuang sampah ke sungai.
“Saya berharap camat, kepala desa, RT, RW, sama-sama menyosialisasikan kepada masyarakat, agar tidak membuang sampah ke sungai. Balai Besar sudah merapihkan Kalimati, tapi masih buang sampah,” pungkasnya. (Smn)
