Tampak sumringah wajah RN saat mengetahui nama anaknya telah masuk dalam pengajuan Program Indonesia Pintar (PIP) melalui panitia Sekolah Menengah Atas Negri (SMAN) 6 Kota Tangerang Selatan.
Sambil meneteskan airmata, terselip senyuman haru sebagai tanda bersyukur atas perjuangannya mengurus persyaratan agar dapat meneruskan pendidikan anaknya yakni (MF) melalui PIP.
“Saya sadar diri, saya ini orang tidak mampu. Tapi, anak saya layak mendapatkan kesempatan untuk di bantu oleh negara melalui PIP. Saya sangat berterima kepada pihak sekolah dan para pejabat yang sudah bantu saya,” ucap RN di Sekolah SMAN 6 Tangsel jalan Pamulang Permai, Pamulang Barat, Pamulang Tangsel. (4/9/2021)
Di ketahui, RN yang kesehariannya hanya sebagai ibu rumah tangga dan bersuamikan GT berprofesi sebagai juru parkir di wilayah Ciputat berharap, program PIP Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo tersebut dapat ia rasakan.
Sementara itu, staf Ahli anggota dewan perwakilan rakyat republik indonesia (DPRRI) partai Gerindra, Ahmad Syahrul Fadhil memaparkan. Ia di utus oleh anggota DPRRI terpilih dapil Banten III, yakni Martina S.Ikom, MSi untuk menyerap aspirasi usulan PIP.
“Menindaklanjuti pemberitaan yang ramai di media online. Kami di utus oleh ibu Martina untuk membantu walimurid yang kesulitan mengajukan program PIP di sekolah,” ucap Syahrul
Di temani dua rekannya yakni Mardiamin Nugroho dan Alan Hariri ia juga menjelaskan alur PIP yang dapat di bantu melalui jalur aspirasi dewan.
“Untuk siswa di SMAN 6 kami bisa bantu menjadi 20 siswa. Kan pengajuannya 200 lebih, yang di ACC cuma 5. Maka dari itu kami bisa tambah menjadi 20 plus 1 termasuk ibu RN ini. Kami sudah bantu,” tambahnya.
Sementara itu, pihak sekolah SMAN 6, Agus Sarwono Bagian Kesiswaan (BK) turut mengapresiasi. Kunjungan para staf ahli telah memberikan pemahaman secara tehnis terkait alur tahapan pengajuan PIP.
“Iya, kami cukup mengapresiasi kedatangan para staf ahli dewan. Kami berterimakasih dan mengapresiasi. Ada nilai edukasi yang di sampaikan tentang alur pengajuan penerima program PIP melalui jalur aspurasi. Yang tadinya cuma 5 akhirnya bertambah menjadi 21 siswa. Semoga ini menjadi solusi konkrit,” tandas Agus (Adt)
Tampak sumringah wajah RN saat mengetahui nama anaknya telah masuk dalam pengajuan Program Indonesia Pintar (PIP) melalui panitia Sekolah Menengah Atas Negri (SMAN) 6 Kota Tangerang Selatan.
Sambil meneteskan airmata, terselip senyuman haru sebagai tanda bersyukur atas perjuangannya mengurus persyaratan agar dapat meneruskan pendidikan anaknya yakni (MF) melalui PIP.
“Saya sadar diri, saya ini orang tidak mampu. Tapi, anak saya layak mendapatkan kesempatan untuk di bantu oleh negara melalui PIP. Saya sangat berterima kepada pihak sekolah dan para pejabat yang sudah bantu saya,” ucap RN di Sekolah SMAN 6 Tangsel jalan Pamulang Permai, Pamulang Barat, Pamulang Tangsel. (4/9/2021)
Di ketahui, RN yang kesehariannya hanya sebagai ibu rumah tangga dan bersuamikan GT berprofesi sebagai juru parkir di wilayah Ciputat berharap, program PIP Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo tersebut dapat ia rasakan.
Sementara itu, staf Ahli anggota dewan perwakilan rakyat republik indonesia (DPRRI) partai Gerindra, Ahmad Syahrul Fadhil memaparkan. Ia di utus oleh anggota DPRRI terpilih dapil Banten III, yakni Martina S.Ikom, MSi untuk menyerap aspirasi usulan PIP.
“Menindaklanjuti pemberitaan yang ramai di media online. Kami di utus oleh ibu Martina untuk membantu walimurid yang kesulitan mengajukan program PIP di sekolah,” ucap Syahrul
Di temani dua rekannya yakni Mardiamin Nugroho dan Alan Hariri ia juga menjelaskan alur PIP yang dapat di bantu melalui jalur aspirasi dewan.
“Untuk siswa di SMAN 6 kami bisa bantu menjadi 20 siswa. Kan pengajuannya 200 lebih, yang di ACC cuma 5. Maka dari itu kami bisa tambah menjadi 20 plus 1 termasuk ibu RN ini. Kami sudah bantu,” tambahnya.
Sementara itu, pihak sekolah SMAN 6, Agus Sarwono Bagian Kesiswaan (BK) turut mengapresiasi. Kunjungan para staf ahli telah memberikan pemahaman secara tehnis terkait alur tahapan pengajuan PIP.
“Iya, kami cukup mengapresiasi kedatangan para staf ahli dewan. Kami berterimakasih dan mengapresiasi. Ada nilai edukasi yang di sampaikan tentang alur pengajuan penerima program PIP melalui jalur aspurasi. Yang tadinya cuma 5 akhirnya bertambah menjadi 21 siswa. Semoga ini menjadi solusi konkrit,” tandas Agus (Adt)