Meski pandemi Covid-19 belum berakhir para pegiat dan pencinta musik Kolintang tetap aktif dan menunjukkan karyanya.Para insan Kolintang yang tergabung dalam Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) Indonesia berkolaborasi dengan Sanggar Limeka dan Organisasi istri Anggota TNI Angkatan Laut Jalasenastri serta didukung oleh RRI Jakarta menyelenggarakan Final Lomba Virtual Kolintang Bershalawat (LVKS) di Auditorium Abdulrahman Saleh Gedung RRI Jakarta.
Rangkaian lomba ini sudah dimulai sejak 7 September 2021 diawali dengan babak penyisihan dan yang berhasil masuk dalam babak final sebanyak 20 grup.
Lomba ini memperebutkan Piala bergilir Menteri Agama yang untuk pertama kalinya diadakan secara virtual dan nasional.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, secara virtual dalam pembukaan acara final Lomba Virtual Kolintang Bersholawat, mengapresiasi kegiatan lomba ini dimana musik etnik Indonesia seyogyanya dapat diterima disemua kalangan dan dapat digunakan untuk mengiringi lagu dan pujian kepada Tuhan untuk semua agama.
Sementara itu, Ketua umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) Indonesia, Penny Iriana Marsetio menyampaikan bahwa lomba kali ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat Indonesia bahwa musik kolintang selain bisa membawakan pujian atau lagu Kristiani juga dapat mengiringi lagu religi dan sholawat dari agama Islam.
Penny Iriana Marsetio berharap musik kolintang dapat dimainkan oleh para santri di Pondok pondok Pesantren yang tersebar diseluruh Indonesia.
“Karena para santri adalah kaum muda atau generasi milenial yang bisa menjaga dan melestarikan budaya Indonesia khususnya Ansambel Musik Kolintang Kayu (AMKK) Minahasa atau lebih dikenal dengan Kolintang,” katanya.
Selain itu Penny juga mendorong para pengrajin, pelatih, pemain dan pemerhati Kolintang agar tetap berkarya dalam rangka mendukung Musik Kolintang untuk mendapatkan pengakuan dunia atau yang sering digaungkan dengan semboyan “Kolntang Goes to Unesco”.
Harapan yang sama juga disampaikan Ketua Umum Jalasenastri, Vero Yudo Margono, secara virtual, dimana grup musik Kolintang yang berada dibawah pembinaan Jalasenastri akan mendukung dan siap menghantar Kolintang Goes to Unesco.
Dalam lomba kali ini yang bertindak sebagai Tim Juri yaitu Frangki Raden, Gus Zastrouw dan Ricky Pangkerego.
Setelah diadakan penilaian secara independen dan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Petunjuk Teknis Lomba maka Tim Juri mengumumkan hasilnya.
Tampil sebagai juara 1 adalah Jalanada Koarmada II Surabaya, juara 2. Canthas Kolintang Jakarta, juara 3 Jalasenatri PG Kormar Jakarta, juara 4 Jala Muli Saburai Korcab III DJA 1 Bandar Lampung, dan juara 5 adalah Uni Mitra Seni Indonesia Jakarta.
Para pemenang diberikan apresiasi sejumlah uang untuk pembinaan, piala bergilir Menteri Agama khusus yang juara pertama, piala tetap dan piagam penghargaan untuk masing-masing peserta.
Untuk para peserta yang masuk dalam babak final dari peringkat ke 6 sampai 20 diberikan apresiasi untuk pembinaan dan pengembangan grup kolintang.
Dalam lomba ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina PINKAN Indonesia Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio, Ketua Sanggar Limeka Roring M, dan dihadiri secara virtual oleh Ketua Dewan Pelindung PINKAN Indonesia Lis Purnomo Yusgiantoro, Pembina Sanggar Limeka Mayjen TNI (Purn) Loudewijk Pusung serta Para Pengurus DPP PINKAN Indonesia juga Pejabat dari RRI Jakarta.
Kegiatan lomba ini disiarkan secara langsung di RRI.NET dan dibeberapa program siaran RRI secara nasional.
DPP PINKAN Indonesia mengucapkan Selamat bagi para pemenang LVKS 2021. Dan bagi group peserta LVKS yang belum juara dan masuk dalam babak final agar tetap semangat dan sampai ketemu diacara LVKS dan lomba-lomba yang akan datang.
Pada kesempatan ini, secara khusus Panitia LVKS menghaturkan terima kasih banyak kepada para pendukung sehingga lomba ini bisa terlaksana dan memohon maaf apabila masih banyak terdapat kekurangan dalam pelaksanaan LVKS tahun 2021, dan ini akan menjadi evaluasi untuk perbaikan yang akan datang.(MRZ)