Seorang pengrajin Ikat Kepala Baduy asal Kampung Rancawedus, Desa Mekar Agung, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak sukses menjual produknya hingga tembus ke pasar internasional..
Muslihat mengatakan, awal usahanya karena melihat peluang dalam mengembangkan kerajinan ikat kepala di Lebak begitu besar, dan ikat kepala Baduy ini salah satu produk asli Lebak dan sebagai aksesoris oleh-oleh maupun pakaian Ikat Kepala Baduy Lebak Banten.
“Jadi awal-awalnya memang begitu sepi peminatnya, dulu masih banyak pesaingnya dari Bandung. Dulu banyak produk dari Bandung cuma mereka juga tidak ada yang khusus khas batik Baduynya,” ujarnya.
“Permintaan Ikat kepala Baduy di pasaran cukup tinggi, pesanan dari toko oleh-oleh cukup tinggi. Sehari saya dapat memproduksi seratus ikat kepala. Jadi rutin dibuat mulai pesanan dan yang lainya,” katanya Muslihat.
Muslihat menjelaskan, produk Ikat Kepala Baduy yang di produksinya, bahkan sudah menembus pasar eropa karena populer di kalangan masyarakat.
“Dari luar Rangkas juga banyak yang memesan kesini. Bahkan ada yang memesan kesini, sampai dikirim ke negara Turki,” ujarnya
Dirinya juga menambahkan selain menerima pesanan jadi, rumah produksinya juga, membuka jasa untuk pembuatan ikat kepala dengan berbagai model. Omset kerajinan ikat kepala yang dikembangkannya menghasilkan keuntungan sampai Rp 8 juta perbulan.
Muslihat juga mengungkapkan, bahwa ketika kebanjiran pesanan tak jarang banyak warga sekitar yang diajak untuk membantunya. Saat ini karyawan yang bekerja ada 6 orang bersamanya.
Beberapa kerajinan yang dibuat diantaranya beragam jenis Ikat Kepala dan Tas. Untuk Tas diproduksi ketika hanya ada pesanan saja. (Dan)