Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Jakarta I melapas ekspor ikan dan hasil perikanan senilai USD 10.360.000 atau senilai Rp155 miliar lebih pada Senin, 18 Juli 2022.
Pelepasan ekspor ikan dan hasil perikanan ini dilakukan di Instalasi Karantina Ikan Balai Besar KIMPM Jakarta I Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.
Kepala Balai Besar KIPM Jakarta I, Heri Yuwono mengatakan, nilai ekspor tersebut merupakan hasil sertifikasi ekspor ikan dan hasil perikanan dalam periode tanggal 11-17 Juli 2022 sebanyak 1.769 ton hasil perikanan konsumsi dan 2.586.054 ekor ikan non konsumsi.
“Ikan dan hasil perikanan tersebut diekspor ke 40 negara tujuan antara lain China, United States, Vietnam, Taiwan, dan Hong Kong,” kata Heri pada Rabu (20/7/2022).
Adapun jenis ikan dan hasil perikanan yang di ekspor antara lain surimi, mackerel, frozen squid, frozen cuttlefish, frozen red snapper, sedangkan untuk ikan hidup di antaranya rice field eel, cyprinidae, live crab, cardinal, dan tetra.
“Semoga dengan kegiatan ini dapat mendorong peningkatan ekspor ikan dan hasil perikanan khususnya melalui Bandara Soekarno-Hatta ditengah-tengah kondisi perekonomaian global yang sedang terpuruk,” harap Heri.
Sekadar diketahui, kegiatan tersebut merupakan puncak kegiatan Bulan Mutu Karantina Tahun 2022, Badan KIPM dengan tema Indonesia Satu Ekspor yang dilaksanakan secara terpusat di Instalasi Karantina Ikan Puspa Agro Balai KIPM Surabaya II.
Indonesia Satu Ekspor ini secara serentak diikuti oleh 9 UPT BKIPM yaitu Balai Besar KIPM Jakarta I, Balai Besar KIPM Makassar, Balai KIPM Jakarta II, Balai KIPM Medan II, Balai KIPM Semarang, Balai KIPM Denpasar, Balai KIPM Manado, Balai KIPM Lampung, dan Balai KIPM Surabaya II. (Rmt)