Hasil kerajinan tangan (handcraft) dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan PT Angkasa Pura II (AP II) eksis hingga ke manca negara.
Di mana, usaha craft asal Tangerang, Banten dapat tampil di Festival Tong Tong Belanda. Festival Tong Tong Fair ini berlangsung pada 1-11 September 2022 di lapangan Marienfeld Den Haag, Belanda.
Adapun produk UMKM binaan AP II yang lolos kurasi dan tampil di pagelaran ke-62 Tong Tong Fair ini diantaranya, Jam Tangan dari kayu oleh Rizki Febriani.
Bersama dengan 3 Mitra Binaan lainnya, Rizki mampu bersaing dengan membawa prduk lokal kreatifnya tampil di manca negara. Adalah, Nasi Kebuli Bintang Sawi, Cokelatin Signature dan upcycle Fabric Craft by Allana.
“Dengan membawa lebih dari 35 jenis produk, pelaku UMKM yang telah menjadi mitra binaan AP II dan juga tergabung dalam Rumah BUMN Kota Tangerang Banten adalah bukti keseriusan PT Angkasa Pura II dalam membina, melatih dan mempromosikan Produk UMKM,” kata SGM of Community Development Center, Amirzal, Minggu (11/9/2022).
Amrizal menuturkan, pada proses go global, Pasar Tong Tong menjadi medium bagi Angkasa Pura II untuk menyediakan fasilitas business matching dengan international buyer.
“Setelah event Tong Tong Fair berakhir, harus ada tindak lanjut yang konkret dalam bentuk kerja sama antara UMKM dengan buyer atau pengusaha di Belanda maupun skala global lainnya,” ujar Amrizal.
Seperti diketahui, ‘Lepas Landas Melesat Menuju UMKM Go Gobal’, merupakan tema yang diusung pada kegiatan Local Creative Festival yang dilaksanakan pada HUT ke 38 AP II pada 13 Agustus 2022 lalu.
Local Creative Festival yang digelar secara serentak di 13 bandara Angkasa Pura II dengan total produk yang ditawarkan lebih dari 3.800 produk lokal mampu memecahkan Rekor Dunia Muri. ‘Rekor Dunia MURI Local Creative Festival 3.800 Produk di 13 Bandara.’
Amrizal menjelaskan, Angkasa Pura II menyediakan ruang promosi bagi para pelaku UMKM di sejumlah Bandara guna memamerkan produk unggulannya, seperti di Bandara Soekarno-Hatta tepatnya di Terminal 3 yang diberi nama Gerai Nusantara.
“Program pemberdayaan dan edukasi yang dilakukan oleh AP II berjalan secara berkesinambungan. Selain itu, go digital dengan digitalisasi dan automasi bisnis serta
pemasaran, go online melalui perluasan pasar menggunakan e-commerce, dan go global dengan strategi menjangkau pasar internasional,” tutur Amrizal. (Rmt)
