Seorang petani kopi yang berada di Gunung Karang Pandeglang, dulunya kopi lokal Gunung Karang Pandeglang jenis robusta yang dipandang sebelah mata kini dikenal hingga nasional.
Petani kopi robusta Gunung Karang Pandeglang, Kang Maman mengungkapkan, bahwa di Gunung Karang Pandeglang memiliki tumbuhan kopi yang berkualitas tentunya daya jual yang tinggi di pasarnya tersebut.
“Yah di Gunung Karang ini banyak tumbuhan kopi yang berkualitas baik, bukan robusta aja bermacam-macam,” ungkapnya kepada Tangerangonline.id, Jum’at (10/3/2023).
Dikatakannya, saking sangat cinta terhadap kopi di wilayahnya dan dipandang sebelah mata dengan harga yang murah, dengan ketekunan dan semangatnya untuk mengenal produk lokal Pandeglang kini kopi robusta Gunung Karang Pandeglang dikenal ke mancanegara.
“Awal ceritanya saya cinta sama kopi karena saya melihat kopi ini tidak dihargai di pasar lokal, kami pengen sekali harga kopi dijual harga yang sesuai alhamdulilah sekarang kopi udah dikenal ke Eropa dan Malaysia dibantu oleh rekan walaupun pengirimannya terbatas,” kata Kang Maman.
Kang Maman mengatakan, dalam setiap produksi kopi ini di Rumah Sangrai berlokasi di Jalan Pasar Timur No.48 Pandeglang yang ia miliki bersama timnya, ia membuat berbagai ukuran kemasan dengan miligram yang berbeda.
“Di Pandeglang ini kami bidik di pasar paling komersil gitu yah ada yang per sachet kita jual harga grosir, satuannya minimal sih 100 gram Rp 10 ribu ada juga yang Rp 50 ribu tergantung ukuran, kalau omset sih 6 jutaan lebih lah perbulan,” katanya.
Ia berharap, pihak terkait di Kabupaten Pandeglang bisa berkunjung ke rumah sangrainya agar bisa memberikan pengarahan maupun dukungan dalam bidang kopi yang ia geluti tersebut. (Dan)
