Beranda Berita Dirut RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Ungkap Sebab Antrean Pasien Yang Jadi Keluhan

Dirut RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Ungkap Sebab Antrean Pasien Yang Jadi Keluhan

0

Terkait antr

ian demi mendapatkan obat hingga berjam-jam ditanggapi oleh Direktur Utama (Dirut) RSUD Adjidarmo Rangkasbitung yang dikeluhkan pasien maupun keluarga pasien tersebut.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Budi Mulyanto mengungkapkan, pelayanan farmasi di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung di gedung A karena mengalami rusak parah sehingga dialihkan ke gedung B semuanya.

“Ya sebenarnya di gedung A karena gedung A sedang rusak parah makanya dialihkan ke gedung B semua, itukan ruang farmasinya darurat itu di

bawah tangga jadi memang kapasitasnya berkurang,” ungkapnya saat dihubungi Tangerangonline.id, Kamis (1/6/2023).

Dikatakannya, nanti ke

depan pihaknya pada tahun 2023 ini akan melakukan perbaikan pada gedung yang rusak tersebut sekaligus penambahan kapasitas farmasi sehingga antr

ian menjadi berkurang.

“Tahun ini kita merehab gedung A nanti kapasitas apotek kita tambah biar antr

iannya berkurang. Sebenernya kita sudah melakukan inovasi dan selalu evaluasi untuk pelayanan farmasi,” kata Budi.

Ketika ditanya apakah sudah sering melakukan evaluasi mengenai banyaknya keluhan, ia mengatakan pihaknya sudah melaksanakan evaluasi terhadap sarana pelayanan di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung tersebut.

Ia melanjutkan, dengan adanya keluhan maupun kendala, pihaknya akan terus mengoptimalkan pelayanan yang ada di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung tersebut.

“Kalau untuk kondisi saat ini dengan sarana yang tersedia tetap kita berusaha mengoptimalkan pelayanan. Ya mau dia

papun sistem dirubah itu agak susah untuk menghindari antrian karena kapasitas,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung kembali dikeluhkan pasien. Pasalnya, mereka rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan obat di pelayanan instalasi farmasi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, RSUD Adjidarmo Rangkasbitung ini berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tipe B.

Keluarga pasien, Erni mengungkapkan, dirinya rela mengantri sejak pagi hingga siang hari demi mendapatkan obat sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter.

“Yah pasti kesal ngeluh nunggu dari pagi pukul 09.00 WIB baru dapat obat diterima siang pukul 02.00 WIB, antrian sampe 100 mas nunggu,” katanya, Rabu (31/5/2023).

Ia mengatakan seharusnya sistem pelayanan harus lebih ditingkatkan sehingga keluarga pasien ataupun pasien tak menunggu dan terlantarkan.

“Harusnya gak sampe lama gini mas kita kan obat harus cepat dikasih diminum, perlu ditingkatkan lagi mas supaya enggak lama gini,” katanya.

Ahmad mengaku dirinya telah menunggu sejak pagi hari. Namun tak mendapatkan obat yang telah diresepkan dan menunggu kembali esok harinya untuk mengambil obat tersebut.

“Saya dari pagi cuma antr

inya lama saya mau balikin obatnya sama bagian pelayanan disitu disuruh pagi ambil obat, tapi kan obatnya butuhnya sekarang,” tuturnya.

Ahmad berharap pelayanan instalasi farmasi RSUD Adjidarmo Rangkasbitung ini aga lebih ditingkatkan kembali sehingga tak perlu mengantri lama. (Dan)