Beranda Berita Nasdem dan PKS Usung Anies-Muhaimin, Demokrat Sebut Pengkhianatan

Nasdem dan PKS Usung Anies-Muhaimin, Demokrat Sebut Pengkhianatan

0
Foto: (kiri) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar

Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mulai tidak harmonis setelah Partai Nasdem mengusung nama Muhaimin (Ketua Umum PKB) sebagai Cawapresnya Anies Baswedan. Pengusungan ini dinilai sepihak dilakukan oleh Nasdem.

Kabar nama Cak Imin (sebutan akrab Muhaimin) muncul dan diusung jadi cawapres bermula dari juru bicara Tim 8 Sudirman Said dan terkonfirmasi langsung oleh Anies Baswedan.

Dalam keterangan tertulis pada 31 Agustus 2023, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Riefky Harsya menilai keputusan sepihak mengusung Anies-Muhaimin tidak sesuai dengan kesepakatan piagam koalisi. Selain itu, Demokrat merasa partainya dipaksa menerima keputusan duet Anies-Muhaimin

“Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” katanya.

Munculnya nama cawapres Muhaimin yang diusung sepihak oleh Nasdem tentu menjadi kejutan  dalam kancah perpolitikan nasional khusunya di tubuh Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Ketua Bidang Hukum, Politik dan Keamanan (Polhukam) DPP PKS Dr. Almuzammil Yusuf menegaskan  sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak goyah dan justru tetap mendukung Anies Baswedan sebagai capres 2024 mendatang

“Sampai hari ini kami tetap merujuk kepada keputusan Musyawarah Majelis Syuro (MMS) VIII bahwa PKS secara resmi mendukung dan mengusung Saudara Anies Rasyid Baswedan sebagai Calon Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2024,” tulis Almuzammil dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/8/2023).

Soal cawapres Muhaimin yang diusung Nasdem secara sepihak, PKS pun tetap mendukung keputusan tersebut sesuai dengan piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

“Kami berpegang kepada kesepakatan sebelumnya di dalam piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bahwa dalam penentuan Calon Wakil Presiden RI ditentukan oleh Calon Presiden RI Anies Rasyid Baswedan,” tulis tegas Almuzammil.

Kendati demikian, pengusungan Anies-Muhaimin hingga saat ini belum secara formal diumumkan oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan. (Red)