
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus menggencarkan penurunan angka stunting di Kota Tangsel.
Kali ini, melalui program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel dengan tajuk Fasilitasi Pencegahan dan Penurunan Stunting.
Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, penurunan angka stunting dibutuhkan peran antar pihak dari berbagai elemen, terutama lembaga pendidikan untuk memberikan edukasi soal stunting.
“Perlu kita bangkitkan semangatnya untuk menurunkan stunting dengan cara pengetahuan mereka tentang bagaimana mencegah stunting itu terus kita buka,” kata Benyamin di Aula Blandongan Puspemkot Tangsel, Rabu (20/9/2023).
Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, pihaknya bakal terus menggencarkan penurunan angka stunting dengan signifikan.
“Ya target stunting saya turun dengan drastis ya setelah turun 10 persen, maka saya berharap bisa turun juga secara gradual (bertahap) gitu ya tahun ini saya berharap bisa angkanya 7 persen,” kata Benyamin kepada redaksi siarnitas.id di lokasi.
Selain itu, Pemkot Tangsel mengembangkan atau mendorong kelompok wanita tani untuk memproduksi sendiri tanaman-tanaman atau jenis-jenis sayuran yang bisa dikonsumsi oleh lingkungan terkecilnya.
“Kemudian juga vitamin kita sebarkan ke sekolah-sekolah kita buat dikonsumsi oleh anak-anak kita,” ungkapnya.
Sehingga, lanjut Benyamin, dengan adanya program penurunan angka stunting ini, bisa menargetkan Indonesia emas 2045.
“Jadi ini perlu usaha bersama soal stunting ini kan targetnya Indonesia emas 2045 yang akan datang,” pungkasnya. (Red)