Connect with us

Panglima TNI Beri Penghargaan Satgas Anti Mafia Tanah, Berhasil Amankan Aset 10 Triliun

Berita

Panglima TNI Beri Penghargaan Satgas Anti Mafia Tanah, Berhasil Amankan Aset 10 Triliun

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, mengatakan, mafia tanah terus merajalela dan ini benar-benar ada dan terjadi di lingkungan TNI. Terkait penyelesaian tanah, banyak sekali tanah-tanah TNI yang bermasalah, baik bersengketa dengan masyarakat, maupun dengan pihak lain. Ironisnya, banyak yang diserobot oleh mafia tanah.

“Saat awal menjabat sebagai Panglima TNI dan melihat pelaksanaan pembangunan di tanah Jatikarya dengan luas 48 hektar, Dandenma Mabes TNI (Brigjen TNI Mar Nawawi) mengatakan, tidak boleh dibangun Pak, karena tanah bermasalah,” beber Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, saat memberikan paparan dalam Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan di Grand Mercure Kemayoran, dalam keterangannya, Kamis (9/11/23) di Jakarta.

“Seingat saya punya TNI loh, kok ini bisa dikuasai orang lain, saya coba cek suratnya semuanya. Berdasarkan dari surat-surat yang ada saya yakin ini adalah lahan milik TNI,” terangnya.

Ia melanjutkan, keberhasilan menyelesaikan sengketa tanah terjadi, karena adanya Satgas Mafia Tanah yang terdiri dari Mabes TNI, Kementerian ATR BPN, Kejaksaan Agung, dan Polri yang bertugas bersatu-padu.

“Hal ini sudah dibuktikan dengan penyelesaian tanah TNI (seluas) 48 hektare yang bernilai Rp 10 triliun, ini prestasi membanggakan disaat terjadi banyak mafia tanah kita masih bisa menyelesaikan dengan baik dan pelakunya bisa diproses hukum dan tentunya ini merupakan prestasi yang membanggakan,” ujar Panglima TNI.

Laksmana TNI Yudo yang sebentar lagi akan memasuki masa pensiun itu, menjelaskan bahwa TNI telah banyak dibantu oleh Satgas Mafia Tanah.

“Saya sebagai pimpinan TNI sangat berterima kasih dan penghargaan kepada Menteri ATR, Jaksa Agung dan Kapolri serta seluruh Satgas yang bekerja keras untuk menyelesaikan ini dengan berbagai macam hambatan tantangan, hampir tiap hari saya dapat laporannya ternyata tidak mudah,” katanya.

“Tapi Alhamdulillah dengan kesabaran, semuanya bisa dilaksanakan dengan baik. Ini tentunya menjadi pilot project untuk tanah-tanah TNI yang bermasalah, bisa diselesaikan semuanya sehingga tidak mengganggu tugas pokok TNI,” tuturnya.

*Dansatgas Mafia Tanah Raih Penghargaan dari Panglima TNI*

Keberhasilan menyelamatkan aset negara itu tidak terlepas dari kerja tim yang dipimpin Dandenma Mabes TNI.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, kemudian memberikan penghargaan kepada Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Mabes TNI, Brigjen TNI Marinir Nawawi yang ditandatanganinya pada 7 Nopember 2023 di Jakarta.

Penghargaan bernomor: PP/93/XI/2023 itu diberikan atas prestasi Dandenma yang juga Komandan Tim Satgas Mafia Tanah yang telah berhasil menyelamatkan aset negara berupa tanah seluas 485.030 m2, 77 unit rumah untuk Pati dan Pamen Mabes TNI, 142 unit rumah untuk Koopssus TNI dan 7 unit rumah untuk Satkomlek TNI di Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Bekasi.

Aset tanah tersebut, bernilai Rp 10 Triliun yang telah berkonflik dengan mafia tanah selama 23 tahun.

Tak hanya Panglima TNI, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Hadi Tjahjanto, juga memberikan apresiasi berupa penghargaan bernomor: 885/Pgm-SK 05/XI/2023 kepada Brigjen TNI Mar Nawawi, karena telah mengungkap dan menyelesaikan masalah sertifikat hak pakai nomor 1/Jatikarya atas nama Departemen Pertahanan dan Keamanan Cq Direktorat Materil Fasilitas dan jasa.

Piagam itu ditandatangani Hadi Tjahjanto pada 8 Nopember 2023 di Jakarta.(MRZ)

Continue Reading
You may also like...

More in Berita

Advertisement
To Top