Beranda Berita Minim Visi Misi Para Caleg, Masyarakat Seperti Membeli Kucing Dalam Karung

Minim Visi Misi Para Caleg, Masyarakat Seperti Membeli Kucing Dalam Karung

0

Oleh : Junaidi Rusli (Praktisi Media)

Pemilihan umum (Pemilu) serentak 2024 akan segera digelar pada 14 Februari mendatang. Dalam pesta demokrasi ini, masyarakat akan memilih wakilnya untuk duduk di kursi legislatif, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Namun, menjelang hari H, masih banyak masyarakat yang mengeluhkan minimnya visi misi para calon anggota legislatif (caleg). Hal ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri, mengingat visi misi merupakan hal yang penting untuk diketahui masyarakat sebelum menentukan pilihannya.

Visi misi merupakan gambaran besar dari apa yang ingin dicapai oleh seorang caleg. Dengan mengetahui visi misi, masyarakat dapat menilai apakah caleg tersebut memiliki komitmen untuk memajukan daerahnya.

Selain itu, visi misi juga dapat menjadi pedoman bagi caleg dalam menjalankan tugasnya di parlemen. Jika caleg terpilih tidak sesuai dengan visi misinya, maka masyarakat akan merasa kecewa.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indexpolitica pada 25 Desember-5 Januari 2023, hanya 34,5% masyarakat yang mengetahui visi misi caleg yang mereka pilih. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya visi misi caleg.

Minimnya pemahaman masyarakat tentang visi misi caleg tentu akan berdampak pada kualitas demokrasi di Indonesia. Masyarakat menjadi sulit untuk menentukan pilihannya, karena mereka tidak mengetahui apa yang akan dilakukan oleh caleg terpilih,dan para caleg lebih banyak melakukan kampanye yang monoton.

Oleh karena itu, penting bagi para caleg untuk menyampaikan visi misinya secara jelas dan gamblang kepada masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti televisi, radio, media sosial, maupun kampanye langsung.

Selain itu, masyarakat juga perlu meningkatkan pemahamannya tentang pentingnya visi misi caleg. Dengan demikian, masyarakat dapat menentukan pilihannya secara bijak dan tidak seperti membeli kucing dalam karung.

Yang lebih miris lagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat maupun daerah selaku penyelenggara pemilu tidak memberikan ruang bagi para caleg untuk menyampaikan visi misi,KPU cenderung lebih mensosialisasikan pemilu damai dan mengingatkan agar Aparatus Sipil Negara (ASN) untuk netral hal yang selalu diulang-ulang ketika hajatan pemilu akan berlangsung ,tidak ada satupun terobosan dari KPU agar masyarakat lebih tahu siapa,mengapa kemudian sang caleg mesti dipilih.

Berikut adalah beberapa tips bagi masyarakat untuk memahami visi misi caleg:

1. Cari informasi tentang visi misi caleg dari berbagai sumber.

Masyarakat dapat mencari informasi tentang visi misi caleg melalui media massa, media sosial, maupun website caleg.

2. Bandingkan visi misi dari berbagai caleg Masyarakat dapat membandingkan visi misi dari berbagai caleg untuk melihat mana yang paling sesuai dengan kebutuhan daerahnya.

3. Tanyakan langsung kepada caleg

Masyarakat dapat bertanya langsung kepada caleg tentang visi misinya untuk memastikan bahwa caleg tersebut memahami dan berkomitmen untuk mewujudkannya.

Dengan memahami visi misi caleg, masyarakat dapat menentukan pilihannya secara bijak dan tidak seperti membeli kucing dalam karung.