Beranda Agenda Debat Cawabup Tangerang, Zulkarnain: PSN PIK 2 Dihapus Saja

Debat Cawabup Tangerang, Zulkarnain: PSN PIK 2 Dihapus Saja

0
Foto: Pasangan Zulkarnain-Lerru ditunjuk moderator untuk menjawab pertanyaan di debat ke-2 Cawabup Tangerang.

Pasangan Calon Bupat Tangerang nomor urut 3, Zulkarnain dan Lerru mengkritik keras adanya proyek strategis nasional (PSN) di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 utara Tangerang. Zulkarnain menyebut bahwa PSN tidak berguna untuk masyarakat Kabupaten Tangerang.

“Itu seperti sedikit sekali manfaat nya untuk Kabupaten Tangerang, jadi untuk apa hapus saja,” katanya saat menyampaikan visi misi dalam debat Pilkada Kabupaten Tangerang di Metro TV. Minggu, 10 November 2024.

Ia juga mempertanyakan guna dari proyek strategis nasional (PSN) itu untuk masyarakat. Sebab ia melihat bahwa banyak korban yang terjadi akibat PSN tersebut.

“Karena kita lihat proyek ini berfungsi dan berguna ga untuk masyarakat, keuntungannya apa. Kalo ada suatu proyek tapi masyarakat selalu menjadi korban untuk apa, ” katanya saat diwawancarai.

Dikatakan Zulkarnain, jika terpilih pihaknya akan mengevaluasi proyek strategis nasional (PSN). “Apabila kami terpilih kami akan evaluasi lagi PSN, Kalo tidak bermanfaat, kita minta akan diberhentikan atau distop (PSN).  ” jelasnya..

Padahal beberapa waktu lalu, wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail menyambut baik adanya proyek pembangunan PSN PIK 2. Menurutnya, proyek PIK 2 memiliki potensi besar untuk meningkatkan potensi besar untuk meningkatkan ekonomi daerah.

“Meningkatkan perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat, ” kata Kholid pada Sabtu, 26 Oktober 2024 lalu.

Kholid juga mengajak semua pihak untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan demi kemajuan Kabupaten Tangerang. Dan juga terdapat peluang usaha di bidang jasa  untuk  masyarakat yang bermukim di sekitar  PIK 2 yang harus dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Seperti jasa di bidang laundry sangat berpotensi untuk bisa dimanfaatkan menjadi peluang nafkah bagi masyarakat,” pungkasnya. (Rez)