Beranda Berita Mahasiswa STAN Bersama BKAD Tangsel Lakukan Sensus Inventarisasi BMD di 12 Perangkat...

Mahasiswa STAN Bersama BKAD Tangsel Lakukan Sensus Inventarisasi BMD di 12 Perangkat Daerah

0
Foto: Mahasiswa STAN saat mendata aset aset Pemkot Tangsel

Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama dengan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) melakukan kegiatan sensus/Inventarisasi Barang Milik Daerah (BMD) di 12 perangkat daerah.

 

Kegiatan yang bertempat di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan melibatkan mahasiswa STAN sebanyak 46 mahasiswa dan satu dosen pembimbing, berlangsung selama tiga hari, dari Jumat 22 November hingga Minggu 24 November 2024.

Adapun, dari ke-12 Perangkat Daerah tersebut diantaranya BKAD, Inspektorat, Bappelitbangda, BKPSDM, DINDIK, Dinkop UKM, Diskominfo, Dispar, Disperindag, Dispora, DP2AP3KB, Sekretariat Daerah.

Kegiatan yang dilakukan oleh STAN tersebut berdasarkan Surat Tugas Direktur Politeknik Keuangan Negara STAN nomor ST- 1915/PKN/2024 dalam pelaksanaan darma pengabdian masyarakat.

Pelaksanaan Sensus/Inventarisasi yang berkolaborasi antara Tim Sensus/Inventarisasi Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang disinergikan dengan Program Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) merupakan tindaklanjut atas permohonan dari Sekretaris Daerah selaku Pengelola Barang melalui Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah berdasarkan surat Nomor 000.2.3.2/3191/BKAD-ASET/2024.

Foto: Mahasiswa STAN saat berfoto bersama dengan tim BKAD Kota Tangsel

Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah BKAD Kota Tangerang Selatan, Sugeng Rahadi mengatakan, pelaksanaan Sensus/Inventarisasi di hari libur selain menyesuaikan jadwal mahasiswa saat libur kuliah juga dengan pertimbangan mempermudah pelaksanaan Sensus, karena bukan pada saat jam kerja pegawai disamping tidak mengganggu suasana kerja.

Menurutnya, fokus sensus kali ini adalah pada aset berupa peralatan dan mesin yang dimiliki oleh perangkat daerah selama tiga tahun terakhir, yakni 2021 hingga 2023.

“Dengan jumlah peralatan dan mesin sebanyak 31.306 unit diantaranya berupa peralatan komputer baik PC, laptop, printer, peralatan jaringan, AC, lemari arsip, mebelair yang berada di ruang kerja masing masing Perangkat Daerah,” katanya dalam keterangannya.

Adapun Total barang yang menjadi objek sensus/inventarisasi dalam keterlibatan mahasiswa STAN dalam program pengabdian masyarakat selama tiga hari mencapai 4.435 unit. Selebihnya akan dilakukan sesuai jadwal dan tahapan berikutnya.

Dirinya menjelaskan, sensus BMD ini sangat penting untuk memastikan keakuratan data aset yang dimiliki pemerintah daerah.

Foto : Mahasiswa STAN saat menginventarisir aset-aset di salah satu gedung Pemkot Tangsel

“Dengan data yang valid, kita dapat melakukan pengelolaan aset yang lebih efektif dan efisien,” jelasnya.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan kapasitas mahasiswa STAN dalam bidang pengelolaan Barang Milik Daerah.

Sementara, Dosen pendamping Mahasiswa STAN, Aditya mengatakan, para mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut sangat antusias.

“Para mahasiswa sangat antusias dan mendapatkan banyak pengalaman berharga,” katanya.

Sementara, salah satu peserta, Sandi Putraniar Budianto mengatakan, dirinya sangat senang karena terlibat dalam kegiatan dalam pembangunan daerah Kota Tangsel.

“Kami sangat senang bisa terlibat dalam kegiatan ini. Selain menambah ilmu, kami juga bisa berkontribusi langsung dalam pembangunan daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris BKAD Kota Tangerang Selatan, Billy Sukarsana sangat apresiasi atas program pengabdian masyarakat Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang mengambil inisiasi Sensus/Inventarisasi sebagai materi program pengabdian masyarakat.

“Ini merupakan terobosan program yang sangat strategis baik bagi citivas akademika khususnya STAN maupun Pemerintah Kota Tangerang Selatan, yang sangat terbantu sekali adanya program tersebut karena bisa berkolaborasi dalam kegiatan sensus/inventarisasi Pemerintah Kota Tangerang Selatan,” kata Billy

Menurutnya, pelaksanaan sensus/inventarisasi melalui kerjasama Pemerintah Daerah dengan Perguruan Tinggi menjadi contoh positif dan sangat strategis dalam peningkatan kualitas pengelolaan barang milik daerah.

Dampak positifnya seperti peningkatan kapasitas mahasiswa, kolaborasi lintas sektor, serta kontribusi terhadap pembangunan daerah, dan dampak strategisnya diantaranya pelayanan publik atau efisiensi pengelolaan anggaran.

Hasil dari sensus BMD ini akan digunakan sebagai dasar penyusunan Laporan Kertas Kerja (LKI) dan Laporan Hasil Inventarisasi (LHI) sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 47 tahun 2021 tentang Pembukuan, Inventarisasi dan Pelaporan Barang Milik Daerah sekaligus sebagai dasar untuk menyusun laporan barang milik daerah Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada akhir periode tahun anggaran 2024.

“Diharapkan, dengan adanya sensus/inventarisasi ini, tata kelola BMD di Kota Tangerang Selatan dapat semakin baik dan akuntabel, sesuai motto : SMART BMD, Strenght, Measurable, Accountable, Responsible and Tactical,” tandasnya. (Adv)