Organisasi pengusaha di Kabupaten Tangerang menyampaikan keresahan menjelang Hari Raya Idul Fitri atas permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) yang datang dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Bitung Jaya Kecamatan Cikupa.
Menurut Apindo, permintaan tersebut menimbulkan dilema bagi pengusaha. Di satu sisi, mereka merasa keberatan terutama bagi perusahaan kecil yang lebih merasa terbebani. namun di sisi lain, mereka juga merasa tidak bisa menolak.
“Pengusaha sebenarnya sangat keberatan, tetapi tidak bisa menolak. Bagi perusahaan kecil sangat memberatkan,” ujar Sekretaris Apindo Kabupaten Tangerang, Juanda Usman Kamis, (13/3/2025).
Hingga saat ini, Apindo belum menerima laporan resmi terkait permintaan THR dari Ormas ataupun LPM Namun, Usman yakin bahwa permintaan tersebut tetap terjadi di lapangan.
“Belum ada laporan resmi, tetapi kami yakin ada yang mengajukan proposal semacam itu,” ungkapnya.
Usman juga menambahkan bahwa permintaan THR dari Ormas selalu berulang setiap tahun. Oleh karena itu, Apindo mendesak pemerintah daerah untuk segera mengeluarkan surat edaran sebagai langkah untuk mengatasi masalah ini. “Buat edaran dari pemerintah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Usman menyatakan bahwa pernyataan Apindo pusat sejalan dengan pandangannya, yang menyebutkan bahwa oknum Ormas tersebut dapat mengganggu iklim investasi. Keberadaan mereka pun dinilai cukup meresahkan. “Pasti meresahkan,” tambahnya. (Rez)
