Berita
TSGD Diskusi Reformasi Birokrasi
Tangerang Selatan Group Discussion (TSGD) kembali menggelar diskusi panel. Tema kali diangkat “Reformasi Birokrasi Yang Sehat Cermin Kota Cerdas Modern Religius” dan digelar di Bens Cafe, Pamulang, kemarin.
Koordinator kegiatan, Miftah mengatakan, maksud dari kegiatan tersebut guna agar para birokrasi-birokrasi Kota Tangsel dapat memperbaiki permasalahan permasalahan di Tangsel seperti halnya ketimpangan jumlah pegawai antara PNS dan non PNS yang sangat ini menjadi PR, menyoroti beberapa posisi di OPD yang tidak terisi, dan masih ada lurah belum PNS.
“Selain itu perlakuan aparat pemerintahan yang berpihak kepada yang mampu dan lemahnya komitmen serta fungsi-fungsi aparat internal yang kurang efektif,” ujar Miftah.
Staf Ahli Pemerintah Kota Tangsel, Suharno yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, reformasi birokrasi adalah kebijakan nasional. Targetnya pada 2010 – 2025 ini birokrasi pemerintahan harus sudah menjadi profesional dan mandiri.
“Era sekarang adalah era masih dalam proses, oleh karena itu kami sangat mengapresiasi usaha-usaha para mahasiswa dalam upayanya menyampaikan aspirasi. Diharapkan kedepan buatlah masukan dengan hati yang jernih untuk disampaikan kepada pemerintah daerah melalui program Pemkot Tangsel yaitu open office, kalau bisa tidak dengan demo,” jelas Suharno.
Perwakilan dari BKPP Ishak mengatakan kontrol adalah salah satu wujud pengawasan pada pemerintahan, representasi masyarakat ada pada para mahasiswa dan ini penting karena para mahasiswa disini tidak memiliki kepentingan lain selain keberpihakannya pada kepentingan rakyat.
“Kami mendukung jika mahasiswa berperan ikut serta dalam hal ini sehingga pemerintah bisa mengetahui jalan dan arah mana yang akan ditempuh,” ucap Ishak.
Dirinya mengakui bawah di Kota Tangsel masih banyaknya permasalahan. “Untuk hal itu kami akan melakukan peningkatan dan perbaikan serta tidak akan diam agar birokrasi Kota Tangsel tetap berjalan,” terangnya.(Ban)
