Connect with us

Warga Kota Serang Keluhkan JPS, PNS Kok Dapat JPS?

Berita

Warga Kota Serang Keluhkan JPS, PNS Kok Dapat JPS?

Serang, Usai pembagian tahap pertama bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Pemerintah Kota Serang selesai, sebagian warga keluhkan pembagian JPS tidak merata, seperti halnya di Kelurahan Kasemen, Kota Serang. Salah satu warga, yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan pembagian ini seperti tak melihat situasi, masih ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mendapatkan bantuan JPS tersebut.

“Harusnya ketua RT/RW lihat langsung kondisi warganya, masa Guru Honorer tak mendapat bantuan, tapi PNS dapat Bantuan, kaya saya ini buruh tidak dapat, tetangga di depan rumah juga buruh tidak dapat,” kata salah satu warga Kelurahan Kasemen, Rabu, (6/4).

Kepala Kecamatan Kasemen Gholib mengatakan, pihaknya mendapatkan 16 ribu bantuan JPS dari Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, dari satu kecamatan, Kelurahan Kasemen merupakan kelurahan yang paling banyak mendapatkan bantuan, dengan jumlah 2775 Kepala Keluarga (KK).

“Pendistribusian alhamdulillah sudah berhasil sampai ke yang membutuhkan melalui RT setempat sesuai dengan data yang ada,” kata Gholib, usai melakukan koordinasi di Kelurahan Kasemen, Rabu (6/4).

Gholib mengakui, masih ada kekurangan dalam pendistribusian JPS ditahap pertama, pihaknya mengajukan data mencapai 17 Ribu KK, namun yang baru disanggupi pemkot 16 ribu KK.

“Jadi ada beberapa orang yang belum menerima, datanya ada tapi tidak dapat bantuan. Intruksi dari pimpinan untuk warga yang belum, dapat diusulkan kembali. Jadi data yang tadi sudah ada tapi belum dapat, insya Allah nanti diusulkan ulang,” kata Gholib.

Sementara itu, Lurah Kelurahan Kasemen, Ahmadi menambahkan, tidak ada sasaran yang dikhususkan sebagai penerima bantuan. Hal itu karena dampak dari Covid 19 secara ekonomi tidak mengenal status pekerjaan, namun pihaknya mengakui memprioritaskan bantuan JPS ini sesuai instruksi dari Walikota, yaitu kepada pekerja dengan upah harian, serta karyawan yang Ter-PHK.

“Pemerintah kota serang tidak pilah pilih tapi melihat warga yang tinggal di kota serang dan khususnya di Kasemen. Tapi kita mengutamakan dulu yang seperti apa.
Seperti tukang ojek, buruh harian, pekerja yang terkena PHK,” kata Ahmadi.

Ahmadi berharap, kepada masyarakat yang belum mendapatkan agar dapat menunggu, dikarenakan data yang diterima pihak kelurahan bukan data yang sedikit dan membutuhkan waktu.

“Insyaallah katanya ada bantuan susulan ini merupakan kepedulian dari pemerintah kota serang, Sebetulnya Pemerintah juga menginginkan semua tercover semua kebagian cuma kondisinya semua terbatas, sehingga untuk yang belum dapat ada usulan ulang lagi, suruh mendata lagi RT-nya,” kata Ahmadi.

Continue Reading
You may also like...

More in Berita

Advertisement
To Top