Connect with us

Isolasi Mandiri di Hotel, Ini Cerita Pasien Terpapar Covid-19

Berita

Isolasi Mandiri di Hotel, Ini Cerita Pasien Terpapar Covid-19

Pada Minggu (1/11/2020), tercatat ada penambahan 2.696 kasus baru Covid-19. Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 412.784 orang. Kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19 mesti ditingkatkan dengan cara memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

“Sudah 12 hari saya positif Covid-19. Tanggal 8 Oktober saya dirawat Isolasi di RSUD Sidoarjo selama 7 hari,” kata AM, seorang warga Surabaya yang terpapar Covid-19.

Awalnya dia menceritakan, saat swab pertama masih dinyatakan positif, namun ia sudah di minta keluar RSUD Sidoarjo, Jawa Timur dan melanjutkan Isolasi Mandiri.

“Karena masih positif, tidak berani pulang ke rumah,” tuturnya.

“Alhamduliilah berkat bantuan kawan-kawan Isolasi Mandiri di Hotel di Sidoarjo, khawatir pulang bisa menular ke Istri dan anak- anak,” ucapnya.

“Dua hari di hotel, kondisi masih tidak membaik makan makin susah badan makin lemas. Saya Covid yang di serang bukan pernafasan tapi lidah dan tenggorokan,” bebernya dalam akun facebook nya, pada 8 Oktober 2020.

Ia merasakan, lidah pahit sekali, mual, di pakai menelan nyeri sekali, tidak ada makanan bisa masuk kecuali susu.

Ia berjanji akan sharing jenis susu yang ia minum dan obat apa saja yang di luar obat dari RS untuk berbagi pengalaman untuk mencegah Covid-19.

“Bila telanjur kena seperti saya, apabila gejalanya sama, bisa buat sharing saling meringankan khususnya yang sudah efektif untuk pengobatan seperti saya, bukan promosi obat tapi rekomendasi,” tuturnya.

Selama dua hari Isolasi mandiri di hotel tidak membaik, badan makin kurus kering sudah seminggu lebih hanya minum susu untuk mempertahankan hidup.

Ia lalu mengontak temannya agar dapat membantunya mengontak Prof M Nuh mantan Mendikbud yang juga mengelola RSI Jenursari dan RSI Ahmad Yani Wonokromo.

Singkat cerita, M Nuh cepat merespon dengan menelepon dia via Whatsapp dan memerintahkan dirinya agar segera masuk RSI Ahmad Yani Wonokromo Surabaya.

“Ruang VVIP untuk saya sudah di siapkan, Terima kasih Pak Nuh, beliau masih tidak lupa pada saya, beliau dulu selamatkan saya dari DO waktu mahasiswa, hingga akhirnya saya bisa lulus kuliah di ITS, Sekarang beliau bantu selamatkan jiwa saya dari Covid19, semoga Allah memberikan Jaza dan balasan yang besar buat beliau Aamiin Ya Robbal Alamin,” tutur AM.

Ia memposting foto-fotonya saat diangkut ambulance dan saat masih di RSI Wonokromo.

“Bagaimana saya bisa bertahan dan mudah-mudahan segera sembuh dengan harapan swab segera negatif. Semoga yang mengalami bisa ambil manfaatnya dan pakai herbal-herbal yang saya pakai sehingga bisa naik sistem immun tubuh dan cepat utk melawan Covid-19,” katanya.(MRZ)

Continue Reading
You may also like...

More in Berita

Advertisement
To Top