Beranda Berita Kakek Aber 6 Tahun Kendarai Odong-Odong

Kakek Aber 6 Tahun Kendarai Odong-Odong

0

Mobil odong-odong merupakan kendaraan berbentuk unik dengan hiasan dan bercat warna-warni. Mobil hasil modifikasi untuk permainan anak-anak itu kerap terlihat di sekitar jalan Ciputat, Tangsel.

Salah satu supirnya, Abarudin (51), mengaku biasa mengendarai mobil odong-odong tersebut dari Bintaro, Ciputat hingga Ciputat Timur. “Saya setiap hari narik mobil odong-odong. Mulai dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang, terus dilanjut jam 3 sore,” ujarnya ketika bertemu tangerangonline.id sedang rehat berkeliling dengan anak-anak.

Terhitung sejak 6 tahun, Abarudin atau dipanggil Aber menjadi supir odong-odong. Berbagai pengalaman pun pernah dijalani. Salah satunya jika mobil odong-odongnya sedang rusak.

“Wajar karena mobil tua. Sekarang saya persiapan alat-alat kalau misalnya mogok atau mesinnya bermasalah,” katanya.

Aber membuat sendiri mobil odong-odongnya dari armada angkutan umum (angkot). Ia ubah menjadi mobil odong-odong dengan bekal keahliannya pernah bekerja di bengkel.

“Saya yang rakit mesinnya, saya yang mengecat, saya juga yang menghias,” ujarnya.

Aber sebenarnya sudah tidak diperbolehkan lagi menjadi supir mobil odong-odong oleh anak-anaknya. Namun Aber merasa tidak betah jika hanya berdiam diri di rumah.

“Saya bosen di rumah. Saya terhibur sama anak-anak, makanya saya lanjutin,” ujar Bapak 8 anak ini.

Aber berpendirian mencari uang bukan hal utama seperti menjadi supir odong-odong ini, karena sudah menjadi tanggungan anak-anaknya. Namun, Aber memiliki prinsip untuk memberi daripada meminta.

“Saya pantang minta sama orang, saya mending ngasih. Yang penting saya cari uang yang halal,” tegasnya.

Terbiasa bekerja juga membuat Aber belum absen menjadi supir odong-odong. Sedari kecil, Aber sudah mencari uang lantaran ditinggal oleh orang tuanya.

“Saya pernah memanjat pohon untuk ambil buahnya, dan buah itu buat bayar nonton layar tancep,” kenangnya.

Anita (36), Ibu satu anak yang sering menitipkan anaknya kepada Aber saat menaiki mobil odong-odong ini menilai bahwa Aber adalah pribadi yang ramah dan disenangi anak-anak.

“Beliau sering nyapa, bawa mobilnya juga tidak ngebut,” ujarnya.

Kini, mobil odong-odong Aber kerap kali diminta mengantar pengajian, pernikahan, dan acara anak-anak TK. Pada usianya yang senja, Aber memiliki keinginan untuk membelikan cucu-cucunya sepeda.

“Saya pengen belikan cucu saya masing-masing satu sepeda,” ujar Kakek yang telah memiliki 8 orang cucu ini. (Ayu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini