Pada hari pertama Ujian Nasional (UN) SMA, Senin (4/4/2016), Dinas Pendidikan Provinsi Banten melakukan pengawasan soal UN di SMKN 4 Tangerang Selatan (Tangsel).
Demikian dilakukan untuk memberikan kepastian kepada para siswa, distribusi soal UN aman dari sabotase dan tindak kecurangan lainnya.
“Hari Sabtu ngasih soal ke rayon dan sub rayon dan setiap hari mengambil di sub rayon serta dijaga ketat oleh kepolisian,” ungkap Ruhman Teddy, Sekretaris Dinas Pendidikan Banten kepada tangerangOnline.ID di SMKN 4 Tangsel, pagi ini.
Dirinya mengawasi distribusi soal untuk pelaksanaan UN jurusan kesehatan dan arsitektur di SMKN 4 Tangsel disampingi Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, Mathoda dan jajaran kepanitiaan UN.
Ditegaskan Rukman, soal UN tidak ada kebocoran lantaran distribusi dan pengawasan soal-soal UN tidak mengalamai hambatan. “Hanya pihak sekolah yang berwenang untuk buka amplop soal,” tegasnya.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Perguruan Tinggi (Dikmenti) Provinsi Banten, Isnen, ikut melakukan monitoring hari pertama UN memastikan, pelaksanaan berjalan lancar dikarenakan semua pihak terlibat. “Disini ikut mengawasi, ada Dinas Pendidikan dari Banten, juga Dinas Pendidikan Tangerang Selatan,” pungkasnya. (Ayu)
saya mau bertanya mohon info detail karena saya bingung menghadapi masalah ini
Apakah bisa seorang murid smp-mts pada UN mendapat NEM tertinggi di sekolahnya tapi di haruskan ikut remedial karena bisa tidak diluluskan sekolah tempat dia belajar yang mana dia dapat nem tertinggi di di sekolahnya