Tangerang kaya sajian dan keunikan kuliner. Seperti kuliner yang berada di Jalan Raya Bayur Kota Tangerang yakni nasi Jagal.
Dari namanya sudah terdengar seram, tapi jangan ambil kesimpulan dulu. Bagi anda yang penasaran, bisa langsung datangi lokasi tersebut. Di sana anda akan menemukan sederetan warung dari bilik bambu tepatnya di bantaran anak kali Cisadane. Di warung itulah, nasi Jagal dijajakan selama 24 jam.
Nama seram yang dimiliki sontak akan hilang dibenak anda. Sebab, jika sudah mencicipi rasa manis, asin dan pedas nasi Jagal pastinya rasa nagih akan langsung terhidang serasa selera asal.
Seperti Prasetyo, pelanggan nasi Jagal yang kerap kali mampir ke warung nasi Jagal selepas kerja shift 2 mengatakan, nasi Jagal sudah menjadi makanan favoritnya selepas kerja terutama saat malam. Selain rasanya bikin nagih tapi warung tersebut juga sebagai tempat (kongkow) obrolan selepas kerja.
“Hampir kalau shift 2, saya ke sini buat isi perut sebelum pulang ke rumah. Kadang di sini kita juga sampai pagi ngobrol-ngobrol bareng temen-temen kerja,” ungkapnya di salah satu warung nasi Jagal.
Sementara, Teteh Ira, penjual nasi Jagal menerangkan asal-usul nama nasi Jagal di Kota Tangerang, ternyata dari nama tempat penjagalan sapi yang tak jauh lokasinya dari warung-warung nasi Jagal.
“Gak jauh dari sini ada tempat penjagalan sapi. Namanya diambil dari itu,” terang Teteh Ira kepada tangerangonline.id.
Buruan datangi dan cicipi nikmatnya nasi Jagal. Soal harga relatif murah, cukup Rp 10 ribu anda dapat merasakannya 1 porsi nasi Jagal. (Abi)