Lomba marawis digelar Pondok Pesantren (Ponpes) Jam’iyyah Islamiyyah sebagai puncak acara kompetisi santri se-Jabodetabek berlangsung meriah. Sorak-sorak santri mewarnai alunan syair sholawat dari kontestan lomba Marawis di Ponpes yang terletak di Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) itu.
Ratusan penonton turut memberi tepuk tangan di tengah suara vokalis yang memekik setiap telinga. Bahkan penonton juga dihibur oleh Master of Ceremoni (MC) yang jenaka. “Hati-hati pacaran ama anak marawis. Sekali colek bisa langsung bolong,” ujarnya lalu disambut tawa penonton.
Ketua SC Panitia, Ahmad Fauzi menuturkan, agenda tersebut sengaja digelar untuk menghibur santri dari rutinitas sehari-hari yang sangat padat. “Selain sebagai ajang kompetisi adu bakat, lomba marawis juga jadi hiburan tersendiri bagi santri,” ungkapnya kepada tangerangonline.id, Minggu (8/5/2016).
Menurut Fauzi, juri lomba pun dihadirkan dari Jakarta yang sudah profesional. “Jurinya dari Jakarta. Mereka semua sudah profesional di bidangnya. Mulai dari bidang olah vocal, marawis, hingga koreografi,” tandas Fauzi.
Lomba marawis digelar sebagai acara puncak dari rentetan perlombaan sebelumnya. Ada Musabaqah Qiraat al Kitab (MQK), Musabaqah Tilawah al Quran (MTQ), dan sebagainya.
“Marawis memang dijadwalkan sebagai acara penutup di malam puncak perlombaan. Sekalian untuk menghibur para tokoh masyarakat dan kyai yang hadir. Dan yang memperoleh juara umumnya ialah Ponpes Nurul Iman Parung Bogor,” pungkasnya. (Muf)
